Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asal-usul Sinterklas dan Kisahnya dalam Perayaan Natal

Kompas.com - 21/12/2022, 19:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Natal adalah hari suci umat Kristiani yang dirayakan setiap tanggal 25 Desember.

Umumnya, umat Kristiani akan merayakan Natal dengan pergi beribadah ke gereja dan dilanjutkan dengan bertemu sanak saudara.

Selain itu, Natal juga kerap dikaitkan dengan keberadaan Santa Claus atau Sinterklas.

Maka dari itu, ketika Natal tiba, banyak orang yang memakai kostum dan berdandan layaknya Sinterklas, dengan badan yang cukup berisi, jenggot putih panjang, dan mengenakan pakaian berwarna merah putih.

Sinterklas dikenal sebagai sosok yang akan hadir ketika Natal tiba dan secara sembunyi-sembunyi menaruh sebuah hadiah dari satu rumah ke rumah lain.

Lalu, sebenarnya bagaimana asal-usul Sinterklas?

Baca juga: Christmas Truce, Gencatan Senjata Saat Natal Perang Dunia I

Asal-usul Sinterklas

St. Nicholas

Mayoritas orang mengenal bahwa Sinterklas berasal dari Kutub Utara dan menaiki sebuah kereta salju terbang yang dibawa oleh rusa saat malam Natal tiba.

Namun ternyata, asal-usul Sinterklas tidak demikian. Sinterklas atau yang juga disebut Santa Claus dipercaya merupakan seorang biarawan bernama St. Nicholas yang berasal dari Myria, Turki, sekitar 280 M.

Sejak kecil, St. Nicholas dikenal sebagai anak yang religius dan mengabdikan dirinya secara utuh sebagai umat Kristen.

Di Eropa, tepatnya Belanda, Belgia, Austria, dan Jerman, ia digambarkan sebagai uskup yang berjanggut dengan mengenakan jubah resmi.

Semasa hidup, St. Nicholas memberikan seluruh kekayaannya dengan melakukan perjalanan ke pedesaan membantu orang-orang yang sakit dan miskin.

Pemberiannya inilah yang kemudian dianggap sebagai hadiah bagi orang-orang sakit dan miskin yang telah dibantu oleh St. Nicholas.

Berkat kebaikannya itu, St. Nicholas sering dijadikan rujukan oleh orang banyak sebagai Santo Pelindung, khususnya bagi orang-orang yang membutuhkan.

Terlebih, menurut legenda yang tersiar, ia pernah menyelamatkan tiga anak perempuan dari kemiskinan dengan memberikan mereka uang yang disembunyikan di sepatu mereka.

St. Nicholas wafat pada 343 M, yang kemudian diabadikan sebagai Santo Pelindung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com