Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Kerajaan Arab Saudi

Kompas.com - 24/11/2022, 12:10 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber

Pemimpin Kota Diriyah, yaitu Abdullah bin Saud juga tertangkap dan dibawa ke Konstantinopel (Turki) untuk dieksekusi.

Kekacauan ini kemudian membuat keluarga besar Saud mencari tercerai-berai.

Ada yang melarikan diri, ada pula yang dikirim ke penjara Mesir.

Baca juga: Sejarah Gerakan Wahabi di Arab Saudi

Kerajaan Arab Saudi berdiri

Dinasti Saud yang sebelumnya karut-marut kembali pulih setelah Abdulaziz Al-Saud, yang merupakan cucu dari Muhammad bin Saud berhasil mengusir pasukan Mesir dari Saudi.

Perlahan-lahan Dinasti Saud mulai mendapatkan kembali sebagian kotanya yang direbut oleh Kekaisaran Ottoman, termasuk Turki.

Tidak berhenti di situ, Abdulaziz Al-Saud masih bertekad untuk mengambil kembali warisan keluarganya dari Al-Rashid yang mengambil alih Riyadh (sekarang ibu kota Arab Saudi).

Dalam usia yang terbilang muda, yaitu 22 tahun, pada 15 Januari 1902, Abdulaziz Al-Saud dengan ditemani 40 pengawalnya bergerak menuju Riyadh.

Abdulaziz Al-Saud pun berhasil merebut Benteng Masmak dan mengumpulkan para pendukung lamanya.

Pada akhirnya, Riyadh jatuh ke tangan Abdulaziz Al-Saud dan dia mulai mendirikan markas besar di sana.

Abdulaziz juga merebut semua Hijaz, termasuk Mekkah dan Madinah pada 1924 hingga 1925.

Dalam prosesnya, Abdulaziz Al-Saud menyatukan seluruh suku menjadi satu-kesatuan bangsa.

Akhirnya, pada 23 September 1932, berdirilah Kerajaan Arab Saudi, sebuah negara Islam dengan bahasa Arab sebagai bahasa nasional di sana.

 

Referensi:

  • Lindsay, James E. (2005). Daily Life in the Medieval Islamic World. Greenwood Press.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com