Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Gerakan Wahabi di Arab Saudi

Kompas.com - 10/01/2022, 08:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Wahabi atau Wahabisme adalah suatu ajaran yang dibawa oleh Muhammad bin Abdul Wahab sebagai bentuk reformasi ajaran Islam di Arab Saudi.

Adapun inti dari ajarannya adalah mengembalikan ajaran Islam hanya pada Alquran dan hadis.

Selain itu, gerakan ini juga memiliki misi utama membersihkan ajaran Islam dari praktik bidah, syirik, dan khurafat.

Namun, para penentang aliran Wahabi menyebutnya sebagai gerakan sekte Islam yang menyimpang karena serangkaian aksi kejam yang pernah dilakukan di masa lalu.

Berikut ini sejarah munculnya Wahabi di Arab Saudi.

Baca juga: Sejarah Tahun Baru Islam

Munculnya gerakan Wahabi

Gerakan Wahabi muncul di Arab Saudi pada pertengahan abad ke-18 dari dakwah Muhammad bin Abdul Wahab.

Muhammad bin Abdul Wahab adalah seorang teolog Muslim yang lahir pada 1703 di Nadj, sisi timur Arab Saudi.

Dalam pengembaraannya ke berbagai daerah untuk menuntut ilmu, Muhammad bin Abdul Wahab menemukan banyak terjadi penyimpangan ajaran Islam. 

Penyimpangan tersebut di antaranya berupa praktik bidah, syirik, dan khurafat. Bidah adalah mengadakan suatu ibadah yang tidak ada dasarnya dalam Islam, dibentuk sendiri oleh manusia atau budaya di sekitarnya. 

Alhasil, Muhammad bin Abdul Wahab mencetuskan pemikiran reformasi Islam, yang kemudian menjadi sebuah gerakan.

Wahabi dianggap sebagai gerakan yang ultra-konservatif, keras, dan berusaha mempertahankan ajaran Islam yang mutlak berdasarkan Alquran dan hadis.

Para penganut paham Wahabi menamakan dirinya sebagai kelompok Muwahiddun, yang berarti pendukung ajaran yang memurnikan Allah SWT.

Baca juga: Tajdid, Gerakan Pembaruan dalam Ajaran Islam

Ajaran Wahabi

Muhammad bin Abdul Wahab tergolong ulama yang produktif dan tercatat telah menulis beberapa karya ilmiah.

Keseluruhan karyanya membahas mengenai pemurnian ajaran Islam. Dalam ajarannya, Muhammad bin Abdul Wahab memfokuskan pada beberapa hal, seperti berikut.

  • Menyembah hanya kepada Tuhan, selain itu musyrik
  • Mengembalikan orang Islam dari kepercayaan kepada Syeikh, Wali atau kekuataan gaib kepada ajaran Tauhid
  • Menyebut nama Nabi, Syekh atau malaikat dalam doa termasuk musyrik
  • Meminta syafaat kepada selain Tuhan juga termasuk musyrik
  • Bernadzar selain kepada Tuhan termasuk menyekutukan Tuhan
  • Memperoleh pengetahuan selain dari Alquran dan sunah merupakan kekufuran atau paham yang berbeda dengan Islam

Baca juga: Tokoh-tokoh Pembaharu Islam di Mesir

Dituding menyimpang dan sesat

Doktrin Wahabi yang sangat konservatif, keras, dan kaku dipicu oleh pemahaman keagamaan yang mengacu dari bunyi harfiah teks Alquran dan hadis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com