Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riwayat Teknologi Penanganan Ambeien, Ada Sinar Laser

Kompas.com - 14/11/2022, 23:00 WIB
Josephus Primus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyakit ambeien atau wasir menjadi perhatian dalam dunia kesehatan di Indonesia.

Menurut sumber literatur dari laman Kompas.com edisi 13 Maret 2022, wasir atau ambeien memiliki riwayat istilah kedokteran.

Istilah wasir atau ambeien adalah hemorrhoids atau hemoroid.

Sementara itu, bahan literatur di laman Kompas.com pada 3 Oktober 2022 memberikan informasi bahwa teknologi laser adalah salah satu cara untuk menangani masalah ambeien atau wasir.

Baca juga: 5 Penyebab Ambeien di Usia Muda, Waspadai Gaya Hidup tak Sehat

Kemudian, catatan dari laman kemkes.go.id, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per 2020 menunjukkan ada total 20,3 juta jiwa dari sekitar 167 juta jiwa penduduk Indonesia pernah menderita ambeien atau wasir.

Dunia

Dunia memanfaatkan laser atau sinar laser untuk teknologi pengobatan pada 1960.

Laser sudah barang tentu adalah kependekan dari Bahasa Inggris, Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation.

Sosok Theodore Harold Maiman adalah orang yang kali pertama memanfaatkan sinar laser atau laser di dunia medis.

Lantas, tentang manfaat laser, ada info terkini dari dr. Mozart, Sp.B, dari Klinik Vena Wasir Center.

Teknologi laser pada penanganan wasir ata ambeien mendapat sebutan flash optical laser atau laser hemorroidoplasty.

Cara kerja teknologi ini adalah pemanfaatan laser atau sinar laser untuk mengempiskan ambeien.

Teknologi selain flash optical laser atau laser hemorroidoplasty pada penanganan wasir atau ambeien adalah radiofrekuensi yang memanfaatkan gelombang berfrekuensi demi kempisnya benjolan ambeien.

Berikutnya adalah teknologi PILA (Paran Injection Ligation for Ambeien).

PILA adalah gabungan injeksi agen skleroterapi serta rubber band ligation.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com