KOMPAS.com - Pada masa bercocok tanam, manusia purba tidak lagi bergantung sepenuhnya pada alam, karena mereka telah mampu menghasilkan makanan sendiri dengan bercocok tanam.
Masa bercocok tanam merupakan masa yang sangat penting bagi perkembangan masyarakat dan peradaban.
Pasalnya, terdapat penemuan baru berupa penguasaan sumber-sumber alam seiring dengan berkembangnya kemampuan berpikir manusia praaksara.
Pada masa bercocok tanam, peran pemimpin menjadi menonjol dan sangat menentukan.
Lantas, bagaimana peran pemimpin dalam masyarakat masa bercocok tanam?
Baca juga: Masa Bercocok Tanam di Indonesia
Kehidupan manusia purba pada masa bercocok tanam tidak lagi nomaden, melainkan tinggal menetap.
Karena huniannya telah menetap, masyarakat purba hidup secara berkelompok dengan membentuk desa atau perkampungan kecil.
Dalam sebuah kampung biasanya terdiri dari beberapa keluarga dan terdapat seorang pemimpin.
Pada masa ini, masyarakat praaksara telah mengenal konsep kepemimpinan yang dikenal dengan istilah primus interpares.
Primus interpares adalah cara pemilihan seorang pemimpin berdasarkan kelebihan, baik fisik ataupun keahlian.
Baca juga: Prinsip Primus Interpares pada Masa Bercocok Tanam
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.