Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dikenal sebagai seorang pemikir yang menampilkan Islam jalan tengah, yakni Islam yang ramah dan moderat.
Waktunya banyak dihabiskan untuk dunia Islam, dengan mengajar, berceramah, dan menyampaikan masalah keislaman dalam berbagai pertemuan dan forum internasional.
Syekh Yusuf Al-Qaradhawi memiliki kedudukan tersendiri di hati umat Islam dari berbagai negara, termasuk Indonesia.
Melansir laman NU Online, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi pernah mengunjungi kantor Pengurus Besar nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta.
Baca juga: 3 Ulama Indonesia yang Pernah Menjadi Imam Masjidil Haram
Dalam lawatan tersebut, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi mengaku bangga dengan model Islam moderat yang dipraktikkan oleh NU yang memberi ruang untuk saling bertoleransi dengan kelompok Islam manapun.
Meski dikenal sebagai pendukung Islam moderat, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi memiliki beberapa pandangan yang dianggap kontroversial, terutama tentang jihad dan umat Yahudi.
Salah satunya, ia pernah menyatakan dukungannya terhadap operasi mati syahid (bom bunuh diri) atas nama Tuhan di Palestina dan dikenal sebagai tokoh yang anti-zionis dan Yahudi.
Karena beberapa pandangannya dinilai terlalu esktrem, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi pernah dilarang untuk masuk ke beberapa negara, salah satunya di Perancis.
Pada 2011, tepatnya setelah Revolusi Mesir, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi kembali ke kampung halamannya dan sempat memberikan pidato yang diperkirakan disaksikan oleh dua juta orang Mesir.
Dalam pidatonya, ia menuntut pembebasan tahanan politik di penjara Mesir, memuji umat Kristen yang melindungi Muslim dalam salat Jumat, dan menyerukan untuk segera memulihkan pemerintahan sipil. Ia juga menyebut Hosni Mubarak sebagai firaun yang tiran.
Baca juga: Syekh Asnawi Caringin, Ulama Banten Penentang Belanda
Syekh Yusuf Al-Qaradhawi meninggal di Doha, Qatar, pada 26 September 2022, dalam usia 96 tahun.
Semasa hidup, ia diperkirakan telah menulis sekitar 125 judul buku dari berbagai bidang keilmuan.
Buku-bukunya banyak yang membahas mengenai fikih, ekonomi Islam, sunah, akidah, filsafat, dakwah dan tarbiyah, gerakan kebangkitan Islam, sastra, dan masih banyak lainnya.
Meski tidak sedikit pandangannya yang memicu kontroversi, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi tetap diakui sebagai salah satu ulama dan cendekiawan Islam paling berpengaruh dalam satu abad terakhir.
Referensi: