Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Siapa Itu Syekh Yusuf Al-Qaradhawi?

Buku-bukunya diterjemahkan ke berbagai bahasa, termasuk Bahasa Indonesia.

Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dikenal sebagai salah satu tokoh Islam moderat yang paling berpengaruh dalam satu abad terakhir.

Atas kontribusinya dalam bidang keilmuan Islam, ia telah menerima delapan penghargaan internasional.

Meski dikenal sebagai pendukung Islam moderat, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi memiliki beberapa pandangan yang dianggap kontroversial, terutama tentang jihad dan umat Yahudi.

Berikut biografi singkat Syekh Yusuf Al-Qaradhawi.

Lahir di Mesir

Syekh Yusuf Al-Qaradhawi lahir di Saft Turab, Gharbia, Mesir, pada 9 September 1926. Sejak kecil, ia telah kehilangan sang ayah, sehingga dibesarkan oleh pamannya.

Lahir dari keluarga Muslim yang taat, di usia sembilan tahun, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi telah menghafal Al Quran.

Setelah itu, ia masuk ke Institute of Religious Studies di Tanta dan belajar di sana selama sembilan tahun.

Di sekolah itulah, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi bertemu dengan Hassan Al-Banna, pendiri Ikhwanul Muslimin.

Pertemuan itu membuatnya kagum terhadap Hassan Al-Banna, yang kemudian menjadi salah satu sosok berpengaruh dalam hidupnya.

Dari Institute of Religious Studies, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi melanjutkan studinya di Universitas Al-Azhar.

Pada 1961, ia pindah ke Qatar setelah beberapa kali dipenjara karena terlibat dengan Ikhwanul Muslimin, yang sempat dianggap kelompok teroris oleh Pemerintah Mesir.

Ulama besar yang moderat dan kontroversial

Sejak meninggalkan tanah airnya pada 1962, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi memilih menetap di Qatar dan baru kembali ke Mesir hingga 2011.

Di Qatar, ia membangun karier sebagai akademisi Islam yang kerap mendapat kesempatan untuk mendukung komunitas Muslim minoritas di Eropa.

Syekh Yusuf Al-Qaradhawi dikenal sebagai seorang pemikir yang menampilkan Islam jalan tengah, yakni Islam yang ramah dan moderat.

Waktunya banyak dihabiskan untuk dunia Islam, dengan mengajar, berceramah, dan menyampaikan masalah keislaman dalam berbagai pertemuan dan forum internasional.

Syekh Yusuf Al-Qaradhawi memiliki kedudukan tersendiri di hati umat Islam dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Melansir laman NU Online, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi pernah mengunjungi kantor Pengurus Besar nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta.

Dalam lawatan tersebut, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi mengaku bangga dengan model Islam moderat yang dipraktikkan oleh NU yang memberi ruang untuk saling bertoleransi dengan kelompok Islam manapun.

Meski dikenal sebagai pendukung Islam moderat, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi memiliki beberapa pandangan yang dianggap kontroversial, terutama tentang jihad dan umat Yahudi.

Salah satunya, ia pernah menyatakan dukungannya terhadap operasi mati syahid (bom bunuh diri) atas nama Tuhan di Palestina dan dikenal sebagai tokoh yang anti-zionis dan Yahudi.

Karena beberapa pandangannya dinilai terlalu esktrem, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi pernah dilarang untuk masuk ke beberapa negara, salah satunya di Perancis.

Pada 2011, tepatnya setelah Revolusi Mesir, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi kembali ke kampung halamannya dan sempat memberikan pidato yang diperkirakan disaksikan oleh dua juta orang Mesir.

Dalam pidatonya, ia menuntut pembebasan tahanan politik di penjara Mesir, memuji umat Kristen yang melindungi Muslim dalam salat Jumat, dan menyerukan untuk segera memulihkan pemerintahan sipil. Ia juga menyebut Hosni Mubarak sebagai firaun yang tiran.

Meninggal dalam usia 96 tahun

Syekh Yusuf Al-Qaradhawi meninggal di Doha, Qatar, pada 26 September 2022, dalam usia 96 tahun.

Semasa hidup, ia diperkirakan telah menulis sekitar 125 judul buku dari berbagai bidang keilmuan.

Buku-bukunya banyak yang membahas mengenai fikih, ekonomi Islam, sunah, akidah, filsafat, dakwah dan tarbiyah, gerakan kebangkitan Islam, sastra, dan masih banyak lainnya.

Meski tidak sedikit pandangannya yang memicu kontroversi, Syekh Yusuf Al-Qaradhawi tetap diakui sebagai salah satu ulama dan cendekiawan Islam paling berpengaruh dalam satu abad terakhir.

Referensi:

  • Ismail, Ilyas. (2018). The True Da'wa: Menggagas Paradigma Baru Dakwah Era Milenial. Jakarta: Kencana.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/27/120000379/siapa-itu-syekh-yusuf-al-qaradhawi-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke