Sejak saat itu, ideologi memiliki makna ganda, bisa berarti positif bisa juga negatif.
Baca juga: Ideologi: Arti, Sejarah, dan Macamnya
Untuk meningkatkan pemahaman tentang ideologi, berikut ini macam-macam ideologi yang ada di dunia:
Ideologi Liberalisme adalah ideologi yang berfokus pada kebebasan individu.
Ideologi liberalisme muncul pada abad ke-18, yang disebabkan oleh pecahnya Revolusi Perancis.
Para kaum liberal menuntut agar setiap individu bisa bebas dalam melakukan hal apa pun, mulai dari kebebasan berindividu, kebebasan beragama, bertempat tinggal, dan bersuara.
Baca juga: Ideologi Liberalisme: Pengertian, Latar Belakang, dan Dampak
Kapitalisme menuntut agar negara seharusnya tidak membatasi atau mengganggu peran individu khususnya dalam bidang ekonomi.
Ideologi kapitalisme disebut juga sebagai ekonomi pasar bebas, di mana sebagian besar alat produksi dimiliki secara pribadi dan sebagian besar lagi didistribusikan melalui operasi pasar.
Lewat ideologi kapitalisme ini diyakini bahwa setiap pemilik modal berhak melakukan berbagai usaha demi mendapat keuntungan semaksimal mungkin.
Ideologi sosialisme adalah pemikiran tentang kesetaraan sosial yang didorong oleh peranan pemerintah atau negara atas hak individu.
Dengan kata lain, kaum sosialis menganggap bahwa individu tidak bisa hidup atau bekerja sendiri, melainkan harus bekerja sama satu dengan yang lain.
Rakyat diharapkan dapat hidup sejahtera karena tidak ada hak pribadi atau hak individu.
Baca juga: Sejarah Sosialisme dan Perkembangannya
Ideologi komunisme adalah doktrin politik serta ekonomi yang bertujuan untuk menggantikan kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan publik.
Lewat ideologi ini maka segala yang terjadi pada suatu negara akan dikuasai oleh negara itu sendiri.
Landasan dari ideologi komunisme adalah mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, golongan, atau kelompok.
Ideologi fasisme adalah pemahaman yang tidak memandang adanya hak individu karena setiap masyarakat akan bergerak sesuai arahan pemimpin.