Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Ideologi?

Kompas.com - 08/09/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Gramedia

KOMPAS.com - Suatu bangsa membutuhkan sebuah pemikiran yang mencakup tentang kehidupan.

Sebuah bangsa juga harus mempunyai metode untuk mewujudkan pemikiran tersebut atau yang disebut ideologi.

Fungsi ideologi ada beberapa macam, yakni:

  • Untuk mengisi kehidupan manusia secara individual.
  • Kekuatan untuk memberi semangat terhadap individu masyarakat dan bangsa untuk menjalani kehidupan dalam mencapai tujuan.
  • Supaya memiliki kehidupan yang tertata.

Ideologi bangsa Indonesia adalah ideologi Pancasila, yaitu kumpulan nilai dan norma yang menjadi landasan dan cara berpikir untuk mencapai tujuan berdasarkan lima sila.

Baca juga: Sumber Nilai Moral dalam Demokrasi Pancasila

Pengertian ideologi

Secara umum, ideologi adalah gagasan yang berisi tentang ide, budaya, dan sebuah pola hidup tertentu.

Ideologi berasal dari kombinasi dua istilah Yunani, yaitu idein dan logos. Idein berarti melihat, ide, cita-cita, sedangkan logos adalah logika atau ilmu.

Dari istilah ini, ideologi dapat diartikan sebagai sekumpulan gagasan atau ide yang membentuk pemahaman untuk mewujudkan cita-cita manusia.

Selain itu, ada juga beberapa pengertian ideologi dari beberapa ahli, sebagai berikut:

  • Karl Marx: ideologi adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mencapai kesetaraan dan kesejahteraan bersama masyarakat.
  • Malcolm Hamilton: ideologi merupakan sistem ide-ide yang normatif, faktual, dan secara kolektif mempunyai sikap yang mendukung sebuah pola tertentu.
  • Michael Hunt: ideologi adalah serangkaian keyakinan atau asumsi yang masih bersangkutan dalam mengurangi kompleksitas dalam realitas tertentu.

Selain itu, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan sebagai asas pendapat demi memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup.

Baca juga: 3 Sistem Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Sejarah ideologi

Istilah ideologi pertama kali muncul ketika Revolusi Perancis berlangsung.

Istilah ini awalnya  disebut ideologie yang diperkenalkan oleh seorang filsuf bernama Destutt de Tracy pada abad ke-18.

Kemudian, pada abad ke-19, istilah ideologi semakin dikenal.

Pada waktu itu, Destutt de Tracy bersama teman-temannya merancang sebuah sistem pendidikan nasional yang diyakini dapat mengubah Perancis menjadi negara yang terdiri atas masyarakat rasional dan ilmiah.

 Awalnya, rancangan Tracy didukung oleh Napoleon, tetapi ia kemudian berbalik arah.

Bahkan, pada 1812, Napoleon menganggap ideologi yang menyebabkan tentaranya kalah dalam peperangan.

Sejak saat itu, ideologi memiliki makna ganda, bisa berarti positif bisa juga negatif.

Baca juga: Ideologi: Arti, Sejarah, dan Macamnya

Macam-macam ideologi

Untuk meningkatkan pemahaman tentang ideologi, berikut ini macam-macam ideologi yang ada di dunia:

Liberalisme

Ideologi Liberalisme adalah ideologi yang berfokus pada kebebasan individu.

Penjara Bastille yang menjadi sasaran pertama ketika terjadi Revolusi Perancis.Bibliotheque nationale de France/Jean-Pierre Houel Penjara Bastille yang menjadi sasaran pertama ketika terjadi Revolusi Perancis.

Ideologi liberalisme muncul pada abad ke-18, yang disebabkan oleh pecahnya Revolusi Perancis.

Para kaum liberal menuntut agar setiap individu bisa bebas dalam melakukan hal apa pun, mulai dari kebebasan berindividu, kebebasan beragama, bertempat tinggal, dan bersuara.

Baca juga: Ideologi Liberalisme: Pengertian, Latar Belakang, dan Dampak

Kapitalisme

Kapitalisme menuntut agar negara seharusnya tidak membatasi atau mengganggu peran individu khususnya dalam bidang ekonomi.

Ideologi kapitalisme disebut juga sebagai ekonomi pasar bebas, di mana sebagian besar alat produksi dimiliki secara pribadi dan sebagian besar lagi didistribusikan melalui operasi pasar.

Lewat ideologi kapitalisme ini diyakini bahwa setiap pemilik modal berhak melakukan berbagai usaha demi mendapat keuntungan semaksimal mungkin.

Henk Sneevliet merupakan tokoh yang membawa komunisme ke IndonesiaTribunneswiki Henk Sneevliet merupakan tokoh yang membawa komunisme ke Indonesia

Sosialisme

Ideologi sosialisme adalah pemikiran tentang kesetaraan sosial yang didorong oleh peranan pemerintah atau negara atas hak individu.

Dengan kata lain, kaum sosialis menganggap bahwa individu tidak bisa hidup atau bekerja sendiri, melainkan harus bekerja sama satu dengan yang lain.

Rakyat diharapkan dapat hidup sejahtera karena tidak ada hak pribadi atau hak individu.

Baca juga: Sejarah Sosialisme dan Perkembangannya

Komunisme

Ideologi komunisme adalah doktrin politik serta ekonomi yang bertujuan untuk menggantikan kepemilikan pribadi menjadi kepemilikan publik.

Lewat ideologi ini maka segala yang terjadi pada suatu negara akan dikuasai oleh negara itu sendiri.

Landasan dari ideologi komunisme adalah mengedepankan kepentingan umum daripada kepentingan pribadi, golongan, atau kelompok.

Fasisme

Ideologi fasisme adalah pemahaman yang tidak memandang adanya hak individu karena setiap masyarakat akan bergerak sesuai arahan pemimpin.

Fasisme mayoritas diterapkan di negara bagian Eropa Tengah, Selatan, dan Timur pada 1919.

Kemudian, pada 1945, ideologi fasisme juga sempat dianut oleh masyarakat Eropa Barat, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Jepang, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Baca juga: Fasisme: Pengertian, Sejarah, Tokoh, Ciri-ciri, dan Unsurnya

Pancasila

Pancasila adalah ideologi dan dasar negara yang menjadi landasan utama untuk mencerminkan kepribadian bangsa Indonesia.

Secara etimologi, Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yaitu panca yang berarti lima dan sila yang berarti dasar.

Pancasila mengandung nilai-nilai luhur dan cita-cita bangsa Indonesia yang diangkat dari nilai, adat istiadat, dan kebudayaan yang ada.

Aspek-aspek ideologi

Ideologi memiliki enam aspek, yaitu:

  • Aspek batiniah: bagaimana masyarakat menanggapi lingkungan hidup, baik secara agama, kepercayaan, atau pengetahuan.
  • Aspek mental dan moral: menjadikan nilai-nilai ideologi sebagai pedoman dalam kehidupan
  • Aspek perasaan: ideologi dapat menyentuh perasaan, kesadaran nasional, solidaritas, serta integritas manusia dan bangsa.
  • Aspek sikap dan tingkah laku: ideologi sanggup menentukan, menumbuhkan, serta memotivasi perjuangan bangsa.
  • Aspek keterampilan: mampu melaksanakan atau mewujudkan ideologi yang diyakini kebenaran serta manfaatnya dalam kehidupan.
  • Aspek kelembagaan atau organisasi: ideologi dapat menjadi sebuah sarana masyarakat dan bangsa tentang bagaimana menerapkan ideologi dalam kehidupan.

 

Referensi:

  • Tobing, Junias Marvel Lumban. (2021). Pancasila Satu-satunya Ideologi Bangsa Indonesia dan Amanat Pembukaan UUD 1945 Satu-satunya Landasan Konstitusional Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jakarta: Nafiri Sion Publishing.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com