Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasisme: Pengertian, Sejarah, Tokoh, Ciri-ciri, dan Unsurnya

Kompas.com - 04/04/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Fasisme adalah ideologi para golongan nasionalis yang menganut pemerintahan yang otoriter.

Ideologi ini sering disebut sebagai sikap nasionalisme berlebihan karena fasisme mengutamakan golongan atau bangsanya sendiri.

Oleh karena itu, fasisme merupakan bentuk perilaku politik yang banyak mendapat penolakan dari masyarakat, karena sistem pemerintahannya yang diktator.

Pasalnya, kehidupan rakyat akan sepenuhnya dikontrol oleh pemerintahan dan tidak diperbolehkan untuk tidak setuju dengan pemerintah.

Beberapa tokoh fasisme yang terkenal di dunia adalah Benito Mussolini dan Adolf Hitler.

Baca juga: Benito Mussolini, Diktator Fasis Italia yang Berakhir Tragis

Pengertian Fasisme

Fasisme adalah suatu paham yang mengedepankan bangsa sendiri, yang bersifat ultranasionalis, rasialis, militeris, dan imperialis.

Fasisme berasal dari kata fasces yang berarti serumpun batang yang diikat di kapak. Hal ini adalah simbol otoritas hakim sipil Romawi Kuno atau juga dapat diartikan kejayaan.

Fasisme berasal dari filsafat radikal yang muncul sejak Revolusi Industri (1760-1850). Kendati demikian, ideologi ini baru mulai mencuat setelah Perang Dunia II dimulai.

Tujuan dari fasisme ialah menghancurkan musuh, di mana musuh akan dikonstruksikan dalam suatu kerangka konspirasi atau ideologi lain.

Selama paham fasisme diterapkan, rakyat dilarang memiliki identitas yang beragam, artinya semua identitas harus seragam, sehingga kebinekaan suatu negara dapat dikatakan telah hancur atau hilang.

Baca juga: Mengapa Fasisme Muncul di Italia, Jerman, dan Jepang?

Sejarah Fasisme

Paham fasisme muncul setelah Italia mengalami krisis ekonomi usai Perang Dunia I.

Meski keluar sebagai negara pemenang, Italia gagal mendapat pembagian wilayah di Afrika Utara dan utang negara juga menumpuk, menyebabkan ratusan ribu rakyatnya nganggur.

Melihat kondisi Italia yang memprihatinkan, tokoh Partai Sosialis, Benito Mussolini, bertekad membantu negaranya.

Awalnya, gerakan fasis yang digelorakan Mussolini hanyalah sebatas kelompok aksi ultranasionalis, yang disebut Fasci d'Azione Rivoluzionarea atau kelompok pemuda yang ingin berperang.

Gerakan fasisme ini ditandai dengan fasces atau tongkat kayu bermata kapak yang melambangkan hukum serta kekuatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com