Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Mataram terhadap VOC

Kompas.com - 22/08/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) atau Kongsi Dagang Hindia Belanda didirikan pada 1602 oleh Belanda.

Tujuan pembentukan VOC adalah untuk menguasai dan memonopoli perdagangan rempah-rempah di Asia, terutama Indonesia.

Tidak sedikit rakyat yang melakukan pemberontakan terhadap VOC, termasuk pemberontakan yang dipimpin Raja Mataram, Sultan Agung, pada 1628 dan 1629.

Lantas, bagaimana latar belakang terjadinya perlawanan rakyat Mataram terhadap VOC?

Baca juga: Mengapa Serangan Sultan Agung ke Batavia Mengalami Kegagalan?

Pemberontakan rakyat Mataram

Sultan Agung adalah raja ketiga Mataram yang berkuasa untuk periode 1613-1645.

Salah satu cita-cita yang dimiliki Sultan Agung adalah menyatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaan Mataram dan mengusir kekuasaan asing dari Nusantara, seperti VOC.

Apalagi, VOC juga terus berusaha memonopoli perdagangan di Jawa yang membuat para pedagang pribumi mulai mengalami kemunduran.

Oleh karena itu, Sultan Agung sangat menentang eksistensi VOC di Nusantara, terutama di Jawa.

Konflik pertama antara Mataram dan VOC terjadi pada 8 November 1618, ketika Gubernur Jenderal VOC, Jan Pieterzoon Coen memerintahkan anggotanya, Vander Marct menyerang Jepara.

Penyerangan ini membuat Mataram mengalami kerugian yang sangat besar.

Hubungan keduanya pun semakin memburuk setelah Sultan Agung melarang menjual beras kepada pihak VOC.

Sejak itu, orang-orang Belanda mulai membenci Sultan Agung.

Setelah itu, muncul tuduhan bahwa VOC telah merampok kapal-kapal orang Jawa.

Kejadian ini lantas membuat Sultan Agung mempersiapkan penyerangan terhadap VOC yang bermarkas di Batavia.

Awalnya, VOC bermarkas di Ambon. Namun, setelah berhasil merebut Jayakarta yang kemudian namanya diganti menjadi Batavia, VOC memutuskan memindahkan markas mereka ke sana pada 1619.

Sultan Agung menyerang VOC sebanyak dua kali.

Baca juga: Kebijakan Sultan Agung Selama Memerintah Mataram Islam

Serangan pertama

Serangan pertama Sultan Agung terhadap VOC dilaksanakan tanggal 22 Agustus 1628. Dalam serangan itu, pasukan Mataram dipimpin oleh Tumenggung Bahureksa.

Tumenggung Bahureksa memimpin sekitar 10.000 prajurit Mataram yang langsung menyerang VOC dengan dahysat.

Namun, VOC langsung menembakkan meriam-meriamnya tiada henti yang memporak-porandakan prajurit Mataram.

Pasukan Mataram pun satu per satu mulai gugur.

Dengan demikian, serangan pertama yang dilakukan pasukan Mataram terhadap VOC mengalami kegagalan.

Tidak kurang dari 1.000 prajurit Mataram tewas dalam pertempuran.

Baca juga: Mengapa Sultan Agung Bersikeras untuk Mengusir VOC dari Batavia?

Serangan kedua

Setelah gagal di serangan pertama, Sultan Agung melancarkan serangan kedua yang dipimpin oleh Kiai Adipati Juminah, K.A. Puger, dan K.A. Purabaya pada 1629.

Persiapan prajurit Mataram pada serangan kedua ini terbilang jauh lebih matang dengan kekuatan yang lebih besar. Total ada 14.000 prajurit Mataram dikerahkan untuk menyerang VOC.

Mereka mendirikan lumbung-lumbung padi di daerah Tegal dan Cirebon sebagai perbekalan selama bertempur.

Akan tetapi, rupanya VOC mengetahui hal tersebut sehingga lumbung-lumbung tersebut dibakar oleh VOC.

Akibatnya, pasukan Mataram tidak memiliki persediaan makanan apa pun.

Kesimpulannya, Mataram kembali mengalami kegagalan dalam serangan keduanya terhadap VOC.

Setelah Sultan Agung wafat pada 1645, Mataram pun jatuh ke tangan VOC.

 

Referensi:

  • Khosim, Noer Al. (2017). 5 Sultan Nusantara Melawan Penjajah, Seri Kepahlawanan Raja-raja Nusantara. Sang Surya Media. 
  • Armelia. (2008). Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia. Semarang: ALPRIN.
  • M.C. Ricklefs. (2008). Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi Ilmu Semesta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com