Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Martinus Ariya Seta
Dosen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

Hobi membaca dan jalan-jalan. Saat ini sedang menempuh studi doktoral dalam bidang Pendidikan Agama di Julius Maximilians Universität Würzburg

Membaca "Mein Kampf", Buku Karya Adolf Hitler

Kompas.com - 18/08/2022, 07:19 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PADA 18 Juli 1925, buku Mein Kampf: Eine Abrechnung (Perjuanganku: Sebuah Perhitungan) diterbitkan untuk pertama kali. Ini adalah jilid pertama dari karya utama Adolf Hitler. Penerbit Franz Eher mencetak buku ini sebanyak 10.000 eksemplar.

Isi dari jilid pertama adalah otobiografi Hitler dan sejarah partai NSDAP. Nama partai ini lebih dikenal dengan istilah Nazi. Mein Kampf jilid kedua diterbitkan juga oleh penerbit yang sama pada 11 Desember 1926 dengan judul Mein Kampf: Die nationalsozialistische Bewegung. (Perjuanganku: Gerakan Nasional Sosialisme). Jilid kedua berisikan program-program politik partai tersebut.

Sejak tahun 1930, dua jilid Mein Kampf tersebut disatukan dalam satu buku dalam setiap penerbitannya.

Baca juga: Eduard Bloch, Dokter Yahudi Sahabat Keluarga Hitler

Hitler adalah seorang penulis. Mein Kampf bukanlah satu-satunya karya Hitler. Paling tidak ada 40 artikel tulisan Hitler yang diterbitkan oleh surat kabar Völkische Beobachter. Pada 1922, pidato Hitler yang berjudul "Die Hetzer der Wahrheit" (Penghasut Kebenaran) diterbitkan sebagai buku oleh percetakan Franz Eher.

Penjualan buku ini cukup berhasil. Penerbit harus mencetak sampai dua edisi.

Mein Kampf ditulis Hitler pada saat mendekam di penjara Landsberg. Pada awalnya, karya Hitler ini akan diberi judul Viereinhalb Jahre Kampf gegen Lügen, Dummheit und Feigheit (Empat Setengah Tahun Perjuangan Melawan Kebohongan, Kebodohan, dan Sikap Pengecut).

Menurut Othmar Plöckinger dalam Geschichte eines Buches: Adolf Hitlers "Mein Kampf“ (2011, hlm. 86), perubuhan judul terjadi akibat intervensi Alfred Rosenberg atau Max Aman. Konon, judul Mein Kampf ini disesuaikan dengan judul buku harian Hitler selama di penjara Landsberg.

Menurut kesaksian Julius Schaub, Gottfried Feder, dan Otto Leybold yang dipaparkan oleh Sven Felix Kellerhoff dalam Mein Kampf: Die Karriere eines deutschen Buches (2015, hlm. 212-215), kebutuhan akan uang adalah salah satu motif di balik penulisan Mein Kampf.

Schaub, Feder, dan Leybold adalah orang-orang dekat Hitler selama di penjara. Hitler memiliki tunggakan utang kepada pengacaranya yang bernama Lorenz Roder dan kepada Pengadilan Provinsi Bayern.

Hitler mendapatkan royalti sebesar 2 reichsmark dari setiap eksemplar Mein Kampf yang terjual. Selain royalti, Hitler juga mendapatkan honor penulisan buku sebesar 7.500 reischsmark dari penerbit Franz Eher.

Menurut C Caspar dalam Mein Kampf- A Best Seller (Jewish Social Studies, 1958, 20(1), hlm. 3-16), sebanyak 9.473 eksemplar terjual pada tahun 1925. Pada tahun 1926, terjual 6.913 eksemplar. Setelah tahun 1926, angka penjualan terus menurun. Pada tahun 1933, angka penjualan Mein Kampf mengalami peningkatan pesat. Pada tahun tersebut terjual 854.127 eksemplar.

Hal itu tidak terlepas dari popularitas Hitler yang diangkat menjadi perdana menteri pada tahun tersebut. Sejak tahun 1933, angka penjualan Mein Kampf sangat tinggi. Selain faktor popularitas Hitler, munculnya kebiasaan untuk memberikan Mein Kampf sebagai hadiah perkawinan dan kelulusan sekolah ikut mendongkrat peningkatan penjualan.

Sampai tahun 1945, buku ini telah dicetak sekitar 12.500.000 eksemplar dan sudah diterjemahkan ke dalam 16 bahasa.

Penerbitan Mein Kampf pasca 1945

Setelah Perang Dunia II berakhir, ideologi dan Partai Nazi dilarang di Jerman. Organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan Nazi juga dibubarkan. Penerbit Franz Eher ditutup karena berafiliasi dengan partai Nazi. Asset dan semua hak cipta penerbit kemudian diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Bayern.

Baca juga: CEK FAKTA: Benarkah Adolf Hitler Jadi Sampul Majalah Vogue 1939?

Selama menjadi pemegang hak cipta, Pemerintah Provinsi Bayern tidak memberikan izin penerbitan ulang Mein Kampf. Langkah ini diambil untuk mencegah penyebaran ideologi antisemitisme di Jerman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com