Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alexander Hare, Pedagang Budak di Banjarmasin

Kompas.com - 14/08/2022, 12:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Alexander Hare adalah seorang pedagang Inggris yang juga dikenal sebagai raja Kerajaan Maluka di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 1812.

Hare merupakan salah satu teman akrab Letnan Gubernur Hindia Belanda, Thomas Stamford Raffles (1811-1816).

Hare pertama kali bertemu dengan Raffles tahun 1807, saat ia sedang memulai berdagang di Malaka.

Di samping senang berdagang, ternyata Hare juga disebut-sebut suka mengumpulkan budak-budak perempuan yang kemudian ia jadikan selir, terutama setelah ia menjadi raja.

Baca juga: Proses Kedatangan Inggris ke Indonesia

Riwayat hidup

Alexander Hare lahir tahun 1775, di London, Inggris. Ia adalah anak dari seorang pembuat jam tangan.

Pada 1800, di usia sekitar 25 tahun, Hare bekerja sebagai juru tulis perusahaan dagang (EIC) di perusahaan perdagangan di Portugial dan pindah ke Kalkuta, India.

Setelah itu, tahun 1807, Hare pindah ke Malaka dan memulai bisnis perdagangannya di sana menjadi saudagar.

Di Malaka Hare juga pertama kali berkenalan dengan seorang pria Inggris bernama Thomas Stamford Raffles dari British East India Company (EIC) atau Kongsi Dagang Inggris.

Setelah Raffles naik takhta menjadi Letnan Gubernur Hindia Belanda periode 1811-1816, Hare pun diangkat oleh Raffles sebagai Resident Commissioner Inggris sejak 1812-1816, di daerah Kalimantan Selatan dan Komisaris Kepulauan Kalimantan.

Atas nama EIC, Hare tiba di Banjarmasin pada 1812, dan langsung merundingkan sebuah perjanjian bersama Sultan Banjar.

Ketika proses negosiasi berlangsung, Sultan Banjar memberi Hare hadiah sebuah tanah seluas 1.400 mil persegi.

Padahal, disebut-sebut bahwa seorang penduduk tidak seharusnya menerima hadiah apapun dari seorang raja.

Namun, Hare tetap menerima hadiah tanah tersebut bukan sebagai pintu masuk ke wilayah Inggris, melainkan sebagai wilayah kekuasaan pribadi atas namanya sendiri.

Hare kemudian mendirikan sebuah kerajaan kecil di atas tanah itu yang ia namakan Maluka.

Baca juga: Gelar Kebangsawanan Inggris

Melakukan perbudakan

Maluka adalah sebuah negara kecil yang masih berada di wilayah kesultanan di Banjarmasin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com