Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Raffles Mendapat Tanggapan Positif?

Kompas.com - 12/08/2022, 08:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Inggris adalah salah satu negara yang pernah berkuasa di Indonesia sejak 1811-1816, yang dipimpin oleh Thomas Stamford Raffles.

Inggris resmi berkuasa atas Indonesia setelah ditandatanganinya perjanjian Tuntang pada 18 September 1811.

Berbeda dengan pemerintahan sebelumnya, yaitu Daendels, yang banyak mendapat pertentangan, masa pemerintahan Raffles justru mendapat respon baik.

Lantas, mengapa pemerintahan Raffles di Indonesia cenderung mendapat tanggapan positif?

Baca juga: Alasan Raffles Menerapkan Pajak Tanah bagi Rakyat Indonesia

Kebijakannya dipandang tidak semena-mena

Pemerintah Raffles di Indonesia mendapat tanggapan positif karena kebijakannya dianggap baik dan tidak semena-mena dibandingkan pemerintahan sebelumnya.

Raffles juga dikenal sebagai sosok yang memiliki nilai simpati yang tinggi, di mana ia berusaha untuk memajukan kondisi para petani yang sebelumnya menderita di bawah tekanan pemerintah kolonial Belanda.

Menurut Raffles, perilaku yang dilakukan oleh pemerintah kolonial Belanda terhadap para petani khususnya di Jawa sangat tidak manusiawi.

Para petani tidak diberi upah dan para penguasa lokal maupun Kongsi Dagang Belanda (VOC) bisa bebas mengambil hasil panen dan harta benda milik petani sewaktu-waktu.

Maka dari itu, menurut Raffles, sudah sewajarnya pemerintah menghilangkan praktik penindasan dan mulai menerapkan sistem bagi hasil yang lebih adil.

Adapun beberapa kebijakan yang mendorong timbulnya respon baik dari Indonesia adalah:

  • Penghapusan pajak hasil bumi sejak zaman VOC yang memberatkan rakyat
  • Menetapkan sistem sewa tanah
  • Petani mendapat kebebasan untuk menanam tanaman ekspor
  • Menghapus sistem tanam paksa dan kerja rodi

Baca juga: Penerapan Kerja Rodi Zaman Daendels

Selain itu, Raffles juga beberapa kali melakukan misi rahasia ke kerajaan-kerajaan anti-Belanda di Indonesia, seperti Palembang, Banten, dan Yogyakarta.

Raffles berjanji akan memberikan hak-hak yang lebih besar kepada kerajaan-kerajaan tersebut.

Jika di masa pemerintahan sebelumnya rakyat pribumi dipaksa menjadi buruh perkebunan, pada masa Raffles para petani justru dijadikan sebagai penyewa tanah.

Penyewa atau ryot diberi kebebasan untuk memutuskan jenis tanaman apa yang akan mereka tanam di tanah yang mereka sewa.

Semenjak kebijakan Raffles diterapkan, para petani merasa kondisi kehidupan mereka sedikit mengalami perubahan ke arah yang lebih baik.

Bahkan, sistem kebijakan yang diusung Raffles dipandang lebih humanis dan mementingkan kelas para petani walaupun pada akhirnya rakyat tetap kalah dibanding pemilik modal dan penguasa.

 

Referensi:

  • Syafiaah, Aah. (2018). Kelas Sosial dalam Sistem Landelijk Stelsel Masa Raffles (1811-1816). Tamaddun, Vol. 6, No. 1, Januari-Juni 2018.
  • Hariyono. Daya Negri Wijaya. (2016). Thomas Stamford Raffles: Seorang Universalis atau Imperialis?. Paramita, Vol. 26, No. 1, Tahun 2016, hlm 33-44.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Ragam Reaksi Rakyat Sumatera terhadap Berita Proklamasi Kemerdekaan

Stori
Jumlah Pasukan Perang Badar

Jumlah Pasukan Perang Badar

Stori
Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Konferensi Yalta: Tokoh, Hasil, dan Dampaknya

Stori
Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Narciso Ramos, Tokoh Pendiri ASEAN dari Filipina

Stori
Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Biografi Pangeran Diponegoro, Sang Pemimpin Perang Jawa

Stori
Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Biografi Mohammad Yamin dan Perjuangannya

Stori
Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Ras yang Mendominasi Asia Timur dan Asia Tenggara

Stori
Sejarah Kelahiran Jong Java

Sejarah Kelahiran Jong Java

Stori
7 Fungsi Pancasila

7 Fungsi Pancasila

Stori
Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Sa'ad bin Ubadah, Calon Khalifah dari Kaum Anshar

Stori
JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

JH Manuhutu, Presiden Pertama RMS

Stori
Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan di Sunda Kecil

Stori
Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Apa yang Dimaksud Kepulauan Sunda Besar?

Stori
Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Kenapa Bali, NTB, dan NTT Disebut Sunda Kecil?

Stori
Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Sejarah Tarian Rangkuk Alu

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com