Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjarahan Koleksi dan Benda Seni di Eropa oleh Jerman

Kompas.com - 05/08/2022, 16:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Organisasi ini bertugas untuk memutuskan koleksi pribadi atau publik yang berharga bagi Rezim Nazi.

Beberapa benda seni yang dijarah akan dialokasikan sebagai koleksi Fuhrermuseum.

Beberapa benda lainnya jatuh ke petinggi Nazi, seperti Hermann Goring, sedangkan lainnya dijual untuk mendanai kegiatan Nazi.

Pada 1940, Nazi mendirikan organisasi bernama Einsatzstab Reichsleiter Rosenberg für die Besetzten Gebiete, atau ERR, yang dikepalai oleh Kurt von Behr.

Mulanya, organisasi ini bertujuan mengumpulkan koleksi buku dan dokumen milik para Yahudi dan Freemason.

Buku dan dokumen tersebut akan dihancurkan atau dibawa ke Jerman untuk dipelajari.

Namun, pada akhir 1940, ERR diambil alih oleh Hermann Goring. Ia mengubah misi ERR, yakni menjarah semua koleksi benda-benda seni milik Yahudi.

Hasil jarahan ini dikumpulkan di Museum Jeu de Paume, Paris, sebelum dikirim ke Jerman.

Di Museum Jeu de Paume, terdapat kurator bernama Bruno Lohse.

Bruno Lohse memajang benda-benda seni yang baru dijarah.

Göring telah mengambil setidaknya 594 karya seni untuk koleksinya sendiri. Ia menjadikan Lohse sebagai kepala ERR unit Paris pada 1941.

Di bawah kepemimpinan Goring, ERR telah menyita 21.000-an benda seni dari negara-negara yang diduduki Jerman.

Selain itu, ada juga organisasi penjarahan Nazi, yakni Dienststelle Muhimann yang dikelola oleh Kajetan Muhimann.

Organisasi ini ditugaskan untuk beroperasi di Belanda, Belgia, Perancis, dan Rusia.

Banyak koleksi seni koleksi keluarga Rothschild, Rosenbergs, hingga Goudstilkker, menjadi sasaran utama.

Baca juga: Jumlah Korban Perang Dunia II Lebih dari 60 Juta Jiwa

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com