KOMPAS.com - Alamsyah merupakan sebuah cerita rakyat Melayu yang mengisahkan seorang anak raja yang dibuang ke hutan.
Dahulu kala, terdapat sebuah kerajaan di Tanah Alas. Sang raja memerintah dengan adil dan bijaksana.
Sang raja dibantu seorang penasihat yang bernama Tande Wakil yang sangat dipercayainya.
Saat itu, rakyat di Kerajaan Tanah Alas hidup dalam keadaan damai, aman, serta sejahtera.
Namun dalam kehidupan pribadinya, sang raja dan permaisuri kurang bahagia karena belum memiliki seorang anak.
Mereka selalu berdoa dan berusaha supaya dikaruniai anak.
Suatu ketika sang raja bermimpi dalam tidurnya. Di mimpi tersebut ia bertemu seorang kakek.
Sang kakek tersebut memberitahu raja supaya istrinya meminum ramuan yang dibuat oleh tabib di sebuah hutan di ujung wilayah kerajaan.
Keesokan harinya si raja memerintahkan tentaranya untuk mencari tabib tersebut dan membawanya ke istana kerajaan.
Begitu dapat, si tabib dibawa ke istana dan disuruh membuat ramuan untuk istri raja.
Benar saja, tak berselang lama, istri raja akhirnya mengandung. Sembilan bulan kemudian akhirnya lahir seorang bayi laki-laki.
Bayi tersebut kemudian diberi nama Alamsyah oleh sang raja.
Belum genap sebulan usia si Alamsyah, penasehat raja, si Tande Wakil, menghadap raja dan menceritakan mimpinya.
Dalam mimpi si Tande Wakil, ia menilai bahwa kelahiran si Alamsyah adalah suatu petaka besar bagi rakyat Kerajaan di Tanah Alas.
Tande Wakil menyarankan kepada raja supaya si Alamsyah dibuang ke dalam hutan.