Perahu kuno yang ditemukan di Rembang itu disebutkan dibuat pada sekitar tahun 660-780 Masehi atau pada masa kekuasaan Sriwijaya di Sumatera dan Mataram Kuno di Jawa.
Belum diketahui apakah perahu tersebut merupakan milik Sriwijaya atau Mataram Kuno.
Perahu kuno itu memiliki ukuran cukup besar dengan panjang 15 meter dan lebar 4,6 meter.
Dengan ukuran besar tersebut, perahu ini diperkirakan digunakan dalam perdagangan dan telah mengarungi lautan lepas.
Pakar arkeologi maritim dari EFEO Perancis, Manguin, menyebutkan perahu itu memiliki kapasitas 60 ton dengan jumlah penumpang sekitar 24 orang.
Manguin juga menyatakan bahwa perahu itu bukan jenis perahu nelayan atau perahu perang, melainkan perahu dagang pada era kuno.
Namun, secara umum, perahu itu memiliki ciri-ciri teknologi perahu Nusantara atau Asia Tenggara, yakni menggunakan teknik papan ikat dan kupingan pengikat.
Akan tetapi, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan apakah perahu itu bisa dijadikan bukti bahwa Mataram adalah kerajaan maritim di Nusantara.
Bukti Mataram sebagai kerajaan maritim juga dapat dilihat dari Prasasti Puhawang Glis atau disebut juga Prasasti Gondosuli.
Prasasti itu ditemukan di Desa Gondosuli, Kecamatan Bulu, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah.
Dalam prasasti yang ditulis dengan aksara Jawa kuno dan bahasa Melayu kuno itu disebutkan bahwa Dang Puhawang Glis serta istrinya meresmikan sima 8 paro terang bulan Jyesta tahun 749 Saka atau 7 Mei 827 Masehi.
Prasasti itu menuliskan tentang puja bakti yang dilakukan oleh seorang nakhoda kapal untuk sebuah bangunan suci di Gondosuli.
Oleh karena itu, Dang Puhawang Glis diduga adalah seorang nakhoda yang berasal dari Jawa atau Mataram Kuno.
Baca juga: Keistimewaan Kerajaan Sriwijaya
Dengan demikian, keberadaan seorang nakhoda pada masa Mataram Kuno bisa menjadi salah satu bukti bahwa kerajaan itu juga maju dalam bidang maritim.
Meskipun demikian, diperlukan lebih banyak penelitian lebih mendalam untuk mencari bukti kuat bahwa Mataram adalah salah satu kerajaan maritim di Nusantara.
Referensi: