Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inem Maskering, Cerita Rakyat tentang Orangutan di Aceh

Kompas.com - 24/07/2022, 11:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Di sana, Inem Maskering tinggal selama dua malam. Inem Maskering melihat bagaimana tanah subur dan mampu menghasilkan tanaman yang bagus dan banyak.

Begitu pulang, Inem Maskering berbicara dengan suaminya, Aman Maskering untuk pindah ke hutan sebrang bersama dengan tetangganya dahulu.

Setelah beberapa hari membicarakan hal itu, akhirnya Aman Maskering menyetujui usulan istrinya untuk pindah ke hutan sebrang.

Keesokan harinya Aman dan Inem Maskering berkemas untuk segera pindah ke hutan sebrang.

Begitu sampai, mereka berdua kemudian bertemu dengan tetua desa untuk meminta izin tinggal dan memohon petunjuk lahan mana yang cocok buatnya.

Baca juga: Mentiko Betuah, Cerita Rakyat dari Aceh tentang Kebaikan

Hidup Bahagia

Tetua desa kemudian mengizinkan Aman dan Inem Maskering untuk tinggal di pinggir desa.

Daerah itu dekat dengan perbukitan dan aliran sungai. Di situ keadaan masih berupa hutan. Setelah itu, Aman dan Inem berusaha menebang kayu dan membuka lahan untuk bertani.

Setelah beberapa hari mereka akhirnya berhasil mengubah hutan menjadi lahan pertanian.

Setelah itu, Aman dan Inem menanaminya dengan berbagai tanaman di lahan barunya tersebut.

Mulanya, lahan tersebut mampu menumbuhkan tanaman yang bagus dan berbuah. Namun, ketika malam tiba, tanaman tersebut habis tak tersisa.

Hal tersebut terjadi berulang-ulang hingga membuat kehidupan Aman dan Inem Maskering semakin menderita.

Suatu malam, Inem Maskering bermimpi kedatangan orang tua yang memberi nasehat kepadanya.

Dalam mimpinya orang tua tersebut meminta agar Inem Maskering menanyakan kepada tetua desa terkait tanamannya yang selalu habis ketika malam datang.

Keesokan harinya, Inem dan Aman Maskering pergi menemui tetua desa dan menjelaskan terkait mimpinya dan keadaan lahannya.

Si tetua desa menjelaskan bahwa yang merusak semua tanaman itu sebenarnya suka terhadap Inem Maskering.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com