Beras dan komoditas lainnya yang dihasilkan Majapahit sebagai kerajaan agraris, kemudian diedarkan ke kerajaan-kerajaan lain.
Pada awal abad ke-14 sampai abad ke-15, Kerajaan Majapahit menjadi pemasok hasil bumi untuk pasar Nusantara.
Hal ini didukung dengan armada lautnya yang kuat, yang selain untuk kepentingan perdagangan, juga sebagai kekuatan militer.
Angkatan lautnya digunakan untuk menaklukkan Nusantara dan mengembangkan armada dagangnya.
Bahkan, terdapat penafsiran bahwa kapal dagang Majapahit lebih besar dan kokoh dibanding kapal dagang China yang sangat terkenal di Asia Timur dan Asia Tenggara.
Pelabuhan-pelabuhan Kerajaan Majapahit yang terletak di Surabaya, Gresik, Sedayu, Tuban, dan Blambangan, merupakan pusat lalu lintas perdagangan laut yang besar.
Pada masa kejayaannya, aktivitas perdagangan dan pelayaran di Indonesia yang dikuasai Majapahit bahkan disegani oleh kekuatan mancanegara.
Referensi: