Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tokoh-tokoh Komunis di Indonesia

Kompas.com - 18/07/2022, 15:02 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

Setelah Indonesia merdeka, Tan Malaka menjadi salah satu pelopor sayap kiri atau komunis.

Usahanya setelah kemerdekaan Indonesia adalah menentang segala bentuk diplomasi dengan Belanda.

Tan Malaka berpendapat bahwa kemerdekaan harus diperjuangkan 100 persen tanpa kompromi dengan penjajahan.

Baca juga: Tokoh Pemuda yang Merobek Bendera Belanda di Surabaya

Alimin

Alimin merupakan salah satu tokoh komunis Indonesia yang berperan dalam mendirikan PKI pada 1920.

Ia bergabung dengan ISDV dan sempat menjadi perwakilan di wilayah Jakarta sejak 1918.

Setelah ISDV berubah menjadi PKI pada 1920, Alimin dipercaya sebagai pemimpin cabang Jakarta.

Pada 1926, Alimin ke Singapura untuk bertemu Tan Malaka guna membahasa rencana pemberontakan PKI.

Namun, sebelum kembali ke Indonesia, pemberontakan PKI sudah pecah pada 12 November 1926.

Alimin kemudian ditangkap dan dijebloskan ke penjara oleh polisi Inggris di Singapura.

Setelah dibebaskan, Alimin pergi ke Moskwa untuk bergabung dengan Organisasi Komunis Revolusioner Internasional atau Komintern.

Pada 1946, Alimin kembali ke Indonesia dan bergabung dengan PKI sebagai senior.

Namun, pada tahun 1950-an, Alimin tak lagi menjadi tokoh komunis setelah DN Aidit mendirikan kembali PKI secara ilegal.

Musso

Musso adalah salah satu tokoh yang mendirikan PKI pada 1920. Namun, setelah terjadi pemberontakan PKI 1926, ia meninggalkan Indonesia.

Ia melarikan diri ke Uni Soviet untuk mempelajari komunisme langsung dari pusatnya.

Pada Agustus 1948, Musso kembali ke Indonesia. Ia membawa misi untuk mendirikan PKI muda dan menyelamatkan Indonesia dari pengaruh Amerika Serikat.

Kedatangannya ke Indonesia membawa perubahan besar bagi gerakan komunisme di Indonesia.

Hal itu dilakukan Musso melalui doktrin kekuatan komunis yang dikenal dengan "Jalan Baru untuk Indonesia".

Musso berperan dalam pemberontakan PKI Madiun pada September 1948. Hal itu dilakukan supaya Indonesia masuk ke blok komunis dan menjauh dari Amerika Serikat.

Namun, pemberontakan itu gagal dan mengakibatkan Musso ditangkap oleh TNI pada 31 Oktober 1948.

Darsono

Darsono merupakan salah satu tokoh komunis Indonesia pada awal berdirinya PKI pada 1920.

Sebelum masuk ke dalam ISDV, Darsono merupakan seorang jurnalis dan editor.

Melalui latar belakang tersebut, Darsono masuk ke dalam ISDV dengan membuat artikel yang mengkritik pemerintah kolonial Belanda.

Salah satu artikel yang ia tulis adalah Het Process Sneevliet pada 1917. Tulisan tersebut kemudian menjadi bacaan wajib kaum komunisme Indonesia saat itu.

Ia juga pernah meminta diadakan kerja sama antara PKI dan Comunist Partij, Belanda.

Namun, setelah pemberontakan PKI 1926, Darsono menghilang dari perpolitikan dan gerakan komunis Indonesia.

DN Aidit

DN Aidit merupakan tokoh komunis yang menjadi ketua terakhir PKI.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com