Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Besar Roma, Bencana yang Disengaja Kaisar Nero?

Kompas.com - 18/07/2022, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada 18 Juli 64, Kota Roma, Italia, dilahap api, yang kemudian dikenal sebagai peristiwa Kebakaran Besar Roma.

Saat api berhasil dipadamkan enam hari kemudian, lebih dari 70 persen Kota Roma hangus terbakar.

Sejarawan kuno menyebut bahwa Kaisar Nero membakar Kota Roma secara sengaja.

Namun, sejarawan masa kini justru kontra dengan pendapat tersebut dan menyatakan bahwa tidak pernah terjadi kebakaran hebat yang disebabkan oleh Kaisar Nero di Roma.

Baca juga: Gladiator, Petarung Era Romawi Kuno

Kronologi Kebakaran Besar Roma

Nero dinobatkan sebagai Kaisar Romawi pada tahun 54, di usia 17 tahun. Bertepatan dengan satu dekade pemerintahannya, yakni pada 18 Juli 64, kebakaran besar menimpa Kota Roma, yang saat ini menjadi ibu kota Italia.

Menurut Tacitus, sejarawan Kekaisaran Romawi, kebakaran dimulai di toko-toko tempat penyimpanan barang-barang yang mudah terbakar.

Toko-toko tersebut terletak di sekitar stadion besar Circus Maximus, yang berdekatan dengan Perbukitan Caelian dan Palatine di Roma.

Pada malam kejadian, angin begitu kencang sehingga api dengan cepat melahap rumah-rumah dan menyebar ke berbagai area.

Terlebih lagi, di sekitar lokasi, tidak ada bangunan besar seperti kuil atau tanah terbuka untuk mencegah merembetnya api.

Kebakaran diperburuk dengan adanya para penjarah setelah para penduduk menyelamatkan diri ke wilayah yang masih aman.

Beberapa penjarah dan orang-orang yang sengaja melemparkan obor mengaku mendapatkan perintah untuk berbuat demikian, tetapi tidak menyebut siapa yang menyuruh mereka.

Baca juga: Kekaisaran Romawi: Sejarah Berdirinya, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Dampak

Pada hari keenam, api baru bisa dipadamkan. Namun, tidak lama kemudian, menyala kembali selama tiga hari.

Setelah api benar-benar padam, lebih dari 70 persen isi Kota Roma telah hangus terbakar.

Bangunan besar yang hancur atau rusak parah termasuk Jupiter Stator, House of the Vestals, Domus Transitoria, dan istana Kaisar Nero.

Konon, hanya empat distrik di Roma yang benar-benar selamat dari kobaran api.

Ratusan orang menjadi korban tewas Kebakaran Besar Roma, sementara ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal.

Di samping itu, ratusan umat Kristen disiksa dan dieksekusi oleh Kaisar Nero, karena dianggap sebagai pemberontak yang menyebabkan kebakaran.

Baca juga: Septimius Severus, Kaisar Romawi Pertama dari Afrika

Kaisar Nero membakar Kota Roma?

Sejarawan kuno menyebut bahwa Kaisar Nero membakar Kota Roma secara sengaja.

Seorang sejarawan mengatakan bahwa Kaisar Nero justru bermain biola, ketika kotanya terbakar.

Sejarawan lain berpendapat bahwa Kaisar Nero ingin meruntuhkan kota agar ia bisa membangun istana baru.

Pendapat tersebut didukung oleh fakta bahwa Kaisar Nero tidak menyukai estetika kota, sehingga menggunakan peristiwa kebakaran untuk menghancurkannya.

Selain itu, setelah tragedi kebakaran, Kaisar Nero segera membangun kembali Kota Roma dan istananya dengan arsitektur bergaya Yunani.

Baca juga: Sejarah Singkat Republik Romawi

Argumen lain, Kaisar Nero menggunakan peristiwa kebakaran untuk menekan pertumbuhan pengaruh orang-orang Kristen di Roma.

Sedangkan menurut Tacitus, saat Kebakaran Besar Roma, Kaisar Nero sedang berada jauh dari kota, tepatnya di Antium.

Ketika kembali, Kaisar Nero segera membawa persediaan makanan dan mendirikan bangunan darurat untuk menampung para pengungsi.

Sejarawan masa kini juga membantah bahwa Kaisar Nero sengaja membakar kotanya. Alasannya, Kota Roma kuno adalah pemukiman padat yang berpenduduk satu juta orang.

Sehingga, apabila satu rumah terbakar, maka api akan dengan cepat merambat ke rumah-rumah yang lain.

Lukisan berjudul Nero, dan Kota Roma yang Terbakar karya Henry Altemus, yang memberi ilustrasi bahwa Kaisar Nero sedang bermain biola saat Kebakaran Besar Roma terjadi pada 18 Juli 64.National Geographic Lukisan berjudul Nero, dan Kota Roma yang Terbakar karya Henry Altemus, yang memberi ilustrasi bahwa Kaisar Nero sedang bermain biola saat Kebakaran Besar Roma terjadi pada 18 Juli 64.
Argumen bahwa Kaisar Nero sedang bermain biola ketika kebakaran melanda juga dibantah dengan fakta bahwa saat itu biola belum ditemukan.

Kaisar Nero pun terkenal bakatnya dalam bermain kecapi. Terlepas dari pro dan kontra yang ada, Kebakaran Besar Roma memang membantu memajukan agenda politik Kaisar Nero.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com