KOMPAS.com - Siti Khadijah adalah istri pertama Nabi Muhammad yang memiliki banyak keistimewaan.
Siti Khadijah mendapat julukan "Ath Thoriah", yang berarti bersih dan suci.
Sebagai istri Nabi Muhammad, ia mendapat gelar Ummul Mukminin (ibu dari orang mukmin) dan Sayyidatu Nisa'il 'alamin (penghulu para wanita di dunia pada zamannya).
Siti Khadijah adalah istri yang sangat dicintai Rasulullah. Bahkan, selama 25 tahun pernikahan mereka, Nabi Muhammad tidak pernah menikah dengan perempuan lain.
Baca juga: Kisah Wafatnya Nabi Muhammad pada 8 Juni 632
Khadijah binti Khuwailid lahir pada sekitar tahun 555 di Mekkah, Arab Saudi. Ia adalah putri dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Zaidah.
Seperti sang ayah, Khadijah berprofesi sebagai pedagang. Ia dikenal sebagai pribadi yang cerdas dan agung, serta memiliki pendirian yang teguh dan perangainya luhur.
Sebelum bertemu Rasulullah, Khadijah pernah dua kali menikah. Suami pertamanya adalah Abu Halal Al-Nabbasi bin Zuhrah.
Setelah Abu Halal meninggal, Khadijah dinikahi Atiq bin Abdul Makhzumi.
Khadijah kembali menjanda setelah Atiq bin Abdul Makhzumi meninggal. Sebagai janda kaya yang berperangai luhur, tidak sedikit pemuka kaum Quraisy yang ingin memperistrinya.
Namun, pada akhirnya, pilihan Khadijah justru jatuh pada Muhammad, pria sederhana yang jauh lebih muda darinya.
Baca juga: Alasan Nabi Muhammad Hijrah ke Madinah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.