Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Letak Kerajaan Sangat Berpengaruh bagi Perkembangan Ekonomi?

Kompas.com - 14/07/2022, 16:08 WIB
Widya Lestari Ningsih

Penulis

KOMPAS.com - Pada zaman kuno, di Indonesia pernah berdiri kerajaan-kerajaan yang beberapa di antaranya dikenal sebagai kerajaan yang kaya berkat kehidupan perekonomiannya yang maju.

Salah satu faktor pendukung yang membuat perekonomian kerajaan bisa maju adalah letak kerajaan.

Lantas, mengapa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi perkembangan ekonomi setiap kerajaan?

Baca juga: Nusantaria, Kawasan Kebudayaan Maritim Terbesar di Dunia

Pentingnya letak kerajaan

Letak kerajaan menentukan apakah suatu kerajaan bercorak agraris (berhubungan dengan pertanian) atau maritim (berhubungan dengan laut).

Perekonomian kerajaan umumnya ditopang dari hasil pertanian atau perdagangan.

Itulah mengapa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi perkembangan ekonomi suatu kerajaan.

Dalam sejarah Indonesia, Kerajaan Sriwijaya disebut sebagai kerajaan maritim terbesar yang kaya.

Kerajaan maritim adalah sebutan untuk kerajaan yang terletak di pesisir pantai dan masyarakatnya menjalankan kegiatan yang berkaitan dengan laut, seperti perikanan, perdagangan, dan pelayaran.

Kebesaran Kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh letaknya yang berada di tepi Sungai Musi, atau sekitar Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Letak Kerajaan Sriwijaya tersebut sangat strategis, karena berada di jalur pelayaran dan perdagangan internasional.

Baca juga: Mengapa Kerajaan Sriwijaya Disebut Kerajaan Maritim?

Berkat letaknya, Kerajaan Sriwijaya menjadi mudah untuk melakukan transaksi perdagangan dengan para saudagar dari berbagai negara, mulai dari China, India, Kamboja, Arab, dan Persia.

Kerajaan Sriwijaya pun menjadi pusat perdagangan setelah menguasai Selat Malaka yang merupakan urat nadi perdagangan di Asia Tenggara.

Keberhasilan Kerajaan Sriwijaya menguasai perdagangan nasional dan internasional mampu meningkatkan kehidupan sosial ekonomi negaranya.

Rakyatnya juga hidup makmur karena kerajaan mendapatkan banyak pemasukan dari pajak kapal-kapal dagang yang melintas di wilayahnya.

Di samping kerajaan maritim, banyak kerajaan di Indonesia yang mengandalkan pertanian untuk memajukan perekonomian negerinya atau disebut sebagai kerajaan agraris.

Salah satu kerajaan yang bercorak agraris adalah Kerajaan Pajang, yang berdiri di daerah perbatasan Desa Pajang, Kota Surakarta, Jawa Tengah.

Baca juga: Kerajaan Pajang: Pendiri, Raja-raja, Kemunduran, dan Peninggalan

Pada masa Sultan Hadiwijaya, pusat Kerajaan Pajang berada di pedalaman daerah yang saat ini menjadi Kota Solo.

Keberadaan Pajang di pedalaman Jawa tidak serta merta mengurangi capaian perekonomiannya.

Memanfaatkan aliran sungai Bengawan Solo dan tanahnya yang subur, Kerajaan Pajang menjelma menjadi lumbung padi di tanah Jawa.

Hasil pertanian dari Pajang inilah yang kemudian dipasarkan ke berbagai wilayah di Jawa. Ituah bukti bahwa letak kerajaan sangat berpengaruh bagi perekonomian kerajaan.

 

Referensi:

  • Winarsih, Sri. (2018). Sejarah dan Dunia Maritim Indonesia. Tangerang: Loka Aksara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com