Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Tol Cipularang

Kompas.com - 28/06/2022, 13:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Gridoto

KOMPAS.com - Tol Cipularang (Cikampek-Purwakarta-Padalarang) merupakan jalan tol di Indonesia yang selesai dibangun pada akhir April 2005.

Jalan tol ini termasuk yang paling padat, karena menghubungkan dua kota besar di Indonesia, yaitu Jakarta dan Bandung.

Dengan adanya Tol Cipularang, perjalanan dari Jakarta-Bandung ataupun sebaliknya yang biasanya ditempuh selama 3-4 jam menjadi lebih cepat, yakni sekitar 1,5 jam.

Di sisi lain, Tol Cipularang kerap disebut angker akibat banyaknya kecelakaan yang terjadi.

Lantas, seperti apa sejarah Tol Cipularang?

Baca juga: Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita)

Dua kali gagal dibangun

Pembangunan Tol Cipularang sebenarnya sudah direncanakan sejak 1991 oleh Konsorsium Citra Ganesha, yang terdiri atas perusahaan Grup Citra, Travalgar, dan Jasa Marga.

Kala itu, pemerintah awalnya berencana akan membangun jalan tol sebagai penghubung antara Jakarta-Bandung melewati Cikarang, lalu Jonggol, Cianjur, serta Padaralang.

Rencana proyek ini disebut sebagai Plan Tol Cigolarang. 

Namun, sampai 1996, rencana pembangunan Tol Cipularang tidak kunjung dilakukan, padahal sudah mendapat izin pembangunan dari pemerintah.

Satu tahun kemudian, proyek pembangunan kembali mengalami kegagalan karena adanya krisis moneter.

Akhirnya, pemerintah mencabut izin konsorsium pembangunan Tol Cipularang tahun 2001.

Dua tahun setelahnya, pada 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang akhirnya diprakarsai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut KTT Asia-Afrika.

Baca juga: Tujuan Pembangunan Rel Kereta Api pada Masa Kolonial

Diresmikan pada 2005

Proses pembangunan Tol Cipularang dibagi ke dalam dua tahap, yang merupakan proyek kerja sama Jasa Marga dan Pemerintah Jawa Barat.

Proyek Cipularang I dimulai pada 2002 dengan panjang 17 kilometer, yang pembangunannya selesai pada Januari 2004.

Pembangunan tahap pertama tersebut menghabiskan dana sebanyak Rp 745 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com