Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Mesopotamia Disebut sebagai The Cradle of Civilization?

Kompas.com - 13/06/2022, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

Alhasil, setiap orang memiliki kesempatan untuk bisa mengontrol, mengawasi, dan membatasi jutaan penduduk agar selalu tertib.

Baca juga: Penyebab Runtuhnya Kekuasaan Sumeria di Mesopotamia

Tempat berkembangnya aksara

Sejak 3500 SM, Mesopotamia berkembang menjadi kawasan yang maju dengan lahirnya kota-kota, sistem politik, dan pemerintahan negara.

Situasi ini secara tidak langsung juga mendorong terciptanya aksara paku (sistem penulisan) dan lahirnya konsep bahasa suci.

Keamanan yang terjamin setelah terbentuknya sistem pemerintahan membuat penduduk di sana berkesempatan untuk mendalami ilmu pengetahuan serta kepercayaan.

Salah satu pencapaian awal bangsa Sumeria adalah mereka berhasil menciptakan salah satu sistem penulisan tertua.

Pada 3200 SM, bangsa Sumeria sudah berkomunikasi melalui lempengan tanah liat yang ditulisi pahatan gambar yang membentuk sebuah kata.

Awalnya, bahasa yang diciptakan oleh bangsa Sumeria hanya digunakan oleh kalangan tertentu, seperti pemuka adat dan pemimpin masyarakat.

Namun, seiring berjalannya waktu, bangsa Sumeria mulai mengembangkan kemampuan komunikasi mereka untuk beternak dan berdagang.

Baca juga: Sejarah Peradaban Mesopotamia

Tempat diciptakannya roda

Pencapaian ilmu dan teknologi bangsa Sumeria yang paling besar sepanjang sejarah dunia ialah penemuan roda.

Roda pertama kali ditemukan pada sekitar 3500 SM oleh perajin tembikar. Penemuan ini menjadi penting karena secara tidak langsung, hampir setiap mesin, alat transportasi, dan peralatan manusia sangat berkaitan dengan penggunaan roda.

Itulah mengapa Mesopotamia sering disebut sebagai The Cradle of Civilization atau asal muasal peradaban

 

Referensi:

  • Umar, Mustofa. (2009). Mesopotamia dan Mesir Kuno: Awal Peradaban Dunia. Jurnal el-Harakah. Vol. 11. No. 3, Tahun 2009.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Peran Sunan Ampel dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Stori
Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Sejarah Pura Pucak Mangu di Kabupaten Badung

Stori
Sejarah Penemuan Angka Romawi

Sejarah Penemuan Angka Romawi

Stori
7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

7 Organisasi Persyarikatan Muhammadiyah

Stori
Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Natipij, Organisasi Kepanduan Islam Era Hindia Belanda

Stori
7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

7 Situs Sejarah di Kabupaten Kediri

Stori
Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Sejarah Semboyan Bhinneka Tunggal Ika

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com