Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Walkman, Alat Pemutar Musik Legendaris dari Jepang

Kompas.com - 09/06/2022, 14:00 WIB
Gibran Aulia Muhammad,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Ohsone diperintahkan agar biaya alat itu tidak lebih dari 4.000 yen, dengan tanpa mengurangi kualitas suara.

Bersama timnya, Ohsone berjuang tidak hanya menekan biaya produksi, tetapi juga memperkecil ukuran headphone.

Baca juga: Sejarah Penemuan Listrik

Hasilnya, headphone dengan yang semula berbobot 400 gram berhasil diperkecil hingga berukuran 50 gram.

Pada 21 Juni 1979, alat pemutar kaset portabel yang kemudian dikenal sebagai Walkman ini dirilis di pasaran untuk pertama kalinya.

Lahirnya nama Walkman

Sebelum dilepas ke pasaran, sempat terjadi perdebatan mengenai pemilihan nama yang tepat bagi pemutar kaset portabel yang diciptakan Sony.

Ketika Akio Morita sedang pergi, beberapa anak muda di Sony mencetuskan nama "Walkman". Morita tidak menyukai nama tersebut dan mengusulkan nama "Walking Stereo".

Namun, pemutar kaset ini telanjur diiklankan dengan nama Walkman dan tidak bisa diubah.

Di luar perkiraan, penjualannya meledak dan nama Walkman melekat di telinga anak muda.

Selanjutnya, Sony menggunakan akhiran man untuk setiap produk mereka, seperti "Watchman" untuk televisi kecil, dan "Discman" untuk pemutar CD mereka.

Kelak, nama "Walkman" masuk ke dalam kamus Oxford yang bermakna "pemutar musik".

Baca juga: Sejarah Hanbok, Pakaian Tradisional Korea

Strategi promosi

Sebelum masuk ke pasaran, Walkman sempat diragukan oleh pers, yang mengatakan pemutar musik tanpa fitur perekaman itu tidak berguna.

Sony menjawab keraguan itu dengan strategi promosi yang unik. Mereka tidak ingin mengiklankan produk dengan cara konvensional.

Sony melakukan promosi dengan cara mengundang para wartawan dan jurnalis ke dalam sebuah tur menggunakan bus.

Di dalam bus, setiap penumpang diberikan Walkman untuk mereka dengarkan selama di perjalanan.

Bus membawa rombongan tersebut ke sebuah taman, di mana para peserta diminta menggunakan headphone sambil mendengarkan penjelasan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com