KOMPAS.com - Karya sastra Melayu berbentuk prosa yang mengandung nilai untuk membangkitkan semangat hidup manusia dikenal dengan nama hikayat.
Umumnya, hikayat berisikan tentang cerita, kisah, atau dongeng yang mengangkat tema kepahlawanan atau kehebatan seseorang.
Hikayat ditulis oleh para pujangga yang ingin menyampaikan isi pikirannya dalam bentuk prosa sebagai hiburan.
Oleh karena itu, fungsi hikayat umumnya adalah sebagai pelipur dan pembangkit semangat.
Salah satu contoh hikayat pada masa Islam yang terkenal adalah Hikayat Raja-raja Pasai, yang menjadi sumber sejarah Kerajaan Samudera Pasai.
Baca juga: Perkembangan Sastra di Indonesia
Hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra Melayu yang umumnya menceritakan tentang kehebatan seseorang.
Istilah hikayat berasal dari bahasa serapan Arab, yaitu haka, yang berarti cerita. Namun, secara harfiahnya hikayat sama dengan riwayat atau tarikh.
Hikayat dapat dikatakan sebagai salah satu peninggalan dalam bidang kesusasteraan pada masa Islam.
Islam mulai menyebar di Nusantara antara abad ke-7 hingga abad ke-13, yang tidak hanya membawa nilai-nilai tentang Islam, tetapi juga kebudayaan.
Dari adanya interaksi kebudayaan inilah, muncul berbagai peninggalan-peninggalan, salah satunya hikayat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.