Bahkan, Teuku Umar ikut membantu membuat siasat perang dengan menyerahkan diri kepada Belanda bersama pasukannya pada 30 September 1893.
Cara ini dilakukan agar Teuku Umar mengetahui taktik perang yang diterapkan oleh Belanda.
Sayangnya, Cut Nyak Dien harus kehilangan suami untuk kedua kalinya. Teuku Umar tewas tertembak pada 11 Februari 1899.
Cut Nyak Dien lantas memimpin perlawanan Belanda di daerah pedalaman Meulaboh, meski kondisinya sudah tidak seperti sedia kala, di mana matanya mulai rabun dan terkena encok.
Ditambah lagi, sumber makanan sudah mulai menipis dan jumlah pasukannya berkurang.
Pada akhrinya, Cut Nyak Dien ditangkap oleh Belanda dan dibawa ke Banda Aceh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.