Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan: Latar Belakang dan Kontroversinya

Kompas.com - 26/04/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan adalah jalan raya sepanjang 1.000 kilometer yang membentang dari Anyer di Banten hingga Panarukan di Situbondo, Jawa Timur.

Pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan sepanjang 1.000 kilometer dipimpin oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels.

Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan dibuka pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Hindia Belanda Herman Willem Daendels.

Daendels memimpin Hindia Belanda dari 1808 hingga 1811, ketika Belanda di bawah kekuasaan Perancis.

Perancis, yang saat itu dipimpin Napoleon Bonaparte, mengutus Deandels untuk mempertahankan Hindia Belanda, khususnya Jawa, dari serangan Inggris.

Salah satu usaha Daendels dalam mempertahankan Pulau Jawa adalah membangun Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan.

Pembangunan jalan raya ini dipimpin oleh Van Breeuchem. Jalan tersebut dibagi ke dalam empat pos besar yaitu Banten, Batavja, Semarang dan Surabaya.

Baca juga: Mengapa Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan Tidak Sampai Banyuwangi?

Latar belakang

Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan dibuka pada masa pemerintahan Daendels, sebagai usaha untuk mempertahankan ekonomi dan militer Pulau Jawa.

Hal itu ditujukan guna mempercepat mobilisasi militer dari ujung barat Pulau Jawa hingga ujung timur.

Kepentingan militer itu untuk membendung Inggris, yang diwaspadai akan menyerang Pulau Jawa.

Selain adanya motif militer, tujuan pembangunan Jalan Raya Pos juga berkaitan dengan kepentingan ekonomi.

Daendels berkeinginan dengan pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan, diharapkan membantu penduduk mengangkut komoditas pertanian ke gudang pemerintah maupun pelabuhan.

Baca juga: Tujuan Pembangunan Rel Kereta Api pada Masa Kolonial

Proses pembangunan

Proses pembangunan Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan menggunakan sistem kerja paksa, di mana para pekerjanya dipaksa bekerja tanpa diberi upah, bahkan sampai timbul korban jiwa.

Adapun jalan raya pos tidak dibangun seluruhnya dari Anyer sampai Panarukan. Beberapa jalan telah dibangun, sehingga Daendels hanya memperlebar.

Beberapa jalan yang diperlebar antara lain Jalan Anyer-Batavia dan Pekalongan-Surabaya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com