Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Madrasah di Singapura

Kompas.com - 25/04/2022, 10:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Madrasah yang didirikan oleh Syed Sheikh Ahmad Al-Hadi sampai sekarang masih berdiri dan eksis di Singapura.

Baca juga: Sayyid Ahmad Khan, Tokoh Reformis Pendidikan di India

Selain itu, ada juga Madrasah Al-Maarif Al-Islamiah, yang berdiri pada 1936 hingga sekarang.

Madrasah Al-Maarif Al-Islamiah didirikan oleh Syeikh Muhammad Fadhlullah Suhaimi, seorang ulama yang mendukung pendidikan bagi perempuan.

Di dalam madrasah ini, dimasukkan pelajaran dan pendidikan non-agama. Madrasah Al-Maarif Al-Islamiah juga menjadi lembaga pendidikan yang menerima siswa perempuan dan laki-laki.

Kekhawatiran pemerintah

Keberadaan pendidikan madrasah ternyata menimbulkan kekhawatiran bagi pemerintah Singapura.

Pemerintah Singapura mengkhawatirkan bahwa siswa dari madrasah tidak sesuai dengan tujuan dari sekolah nasional.

Siswa yang sekolah di madrasah dikhawatirkan oleh pemerintah tidak bisa efektif berkontribusi pada ekonomi berbasis pengetahuan dan berpartisipasi dalam pembangunan bangsa.

Oleh karena itu, pemerintah Singapura kemudian mengeluarkan kebijakan wajib belajar dari anak usia enam hingga 15 tahun.

 

Referensi:

  • Abdullah, Abdul Rahman Haji. (1997). Pemikiran Islam di Malaysia: Sejarah dan Aliran. Jakarta: Gema Insani Press. hlm 212.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com