Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Islam di Jepang

Kompas.com - 19/04/2022, 12:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Islam merupakan salah satu agama minoritas di Jepang. Saat ini, jumlah Muslim di Jepang sekitar 185.000 jiwa, atau 0,1 persen dari keseluruhan populasi Negeri Sakura.

Muslim Jepang kebanyakan merupakan imigran, seperti mahasiswa dan pekerja yang berasal dari negara mayoritas Islam.

Adapun sejarah masuknya Islam di Jepang bisa dibilang belum terlalu lama dibandingkan dengan beberapa negara di Asia lainnya, misalnya seperti China dan negara-negara di Asia Tenggara.

Lalu bagaimana sejarah masuk dan berkembangnya Islam di Jepang?

Baca juga: Sejarah Islam di Singapura

Masuknya Islam ke Jepang

Pada abad ke-19, Islam pertama masuk ke Jepang melalui hubungan penduduknya dengan orang-orang dari berbagai wilayah Islam.

Hubungan tersebut diperkirakan terjadi sekitar 1860-an. Akan tetapi, baru pada 1877, Islam masuk ke Jepang.

Penduduk Jepang mengenal Islam sebagai pemikiran agama Barat, yang ditandai dengan banyaknya kitab yang berisi kehidupan Nabi Muhammad, yang diterjemahkan ke bahasa Jepang.

Selain itu, pada 1890 terjadi hubungan diplomatik antara Tukri Utsmani dengan Jepang.

Salah satu dampak hubungan diplomatik tersebut adalah adanya orang Jepang yang kemudian memeluk agama Islam.

Orang Jepang yang pertama masuk Islam adalah Mitsutaro Takaoka, pada 1909, yang kemudian mengganti namanya menjadi Omar Yamaoka setelah menunaikan ibadah haji di Mekkah.

Baca juga: Sejarah Islam di Korea

Setelah itu, agama Islam secara perlahan mulai berkembang di Jepang dengan adanya komunitas Muslim.

Pada 1935, dibangun masjid pertama di Jepang di di Kobe. Disusul pembangunan masid di Tokyo pada 1938.

Perkembangan pada masa Perang Dunia II

Ketika Perang Dunia II pecah pada 1942, sekelompok militer di Jepang mendirikan pusat studi khusus yang mengkaji Islam dan dunia Muslim.

Beberapa pilot tempur Jepang yang bertugas di Asia Tenggara selama Perang Dunia II pun diajari untuk mengucapkan kalimat tauhid dalam Islam.

Hal itu dilakukan, apabila pesawatnya tertembak jatuh dan pilotnya selamat, mereka bisa diamankan oleh penduduk sekitar dan tidak dibunuh.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com