Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isi Pancasila Krama

Kompas.com - 22/04/2022, 09:00 WIB
Lukman Hadi Subroto,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pancasila Krama adalah sebutan bagi pandangan hidup Bangsa Indonesia yang diadopsi menjadi Pancasila saat ini.

Pancasila Krama berasal dari tiga kata, yakni panca yang berarti lima, sila berarti jumlah aturan dasar, dan krama berarti tata krama.

Sehingga Pancasila Krama dapat diartikan sebagai lima aturan dasar hidup dalam masyarakat yang sesuai tata krama dan perilaku baik.

Oleh karena itu, Pancasila menjadi dasar perilaku, adab, akhlak, dan moral masyarakat Indonesia.

Berikut ini sejarah dan isi Pancasila Krama.

Baca juga: Apakah PKI Ingin Mengganti Pancasila?

Sejarah Pancasila Krama

Pancasila Krama ternyata sudah ada sejak zaman Buddha, tepatnya terdapat dalam kitab suci Buddha, Tripitaka.

Raja Hayam Wuruk kemudian mengadopsinya sebagai aturan negara di Kerajaan Majapahit.

Meski kerajaannya bercorak Hindu, Raja Hayam Wuruk mengadopsi Pancasila Krama karena di wilayah Majapahit ada sebagian masyarakat yang memeluk agama Buddha.

Pancasila Krama juga terdapat di dalam Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca dan juga Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.

Pancasila Krama yang ada di dalam Kitab Sutasoma terebut kemudian menjadi cikal bakal Pancasila yang diadopsi oleh bangsa Indonesia saat ini.

Baca juga: Kitab Sutasoma: Pengarang, Isi, dan Bhinneka Tunggal Ika

Isi Pancasila krama

Isi Pancasila Krama yang ada dalam buku Sutasoma adalah sebagai berikut.

Berpegang Teguh pada Tuhan Yang Maha Esa

Jika ingin mengalami kemajuan, masyarakat diharapkan untuk terus berpegang teguh kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Sikap Perikemanusiaan

Dengan berpegang teguh kepada nilai ketuhanan, maka sikap manusia terhadap manusia lain akan lebih baik.

Baca juga: Kitab Negarakertagama: Sejarah, Isi, dan Maknanya

Bersatu

Dengan bersatu terhadap sesasa serta meyakini adanya Tuhan Yang Maha Esa, segala tujuan pasti akan dicapai dengan lancar.

Bijaksana dalam permusyawaratan

Seorang pemimpin diharapkan untuk selalu bijak dalam mengemban amanat rakyat, memperhatikan rakyat.

Bersikap adil

Bersikap adil tanpa memandang perbedaan menjadi dasar dari kemajuan manusia.

Selain itu, Pancasila Krama memiliki lima pantangan, yakni:

  • Larangan membunuh terhadap segala makhluk hidup
  • Larangan mencuri
  • Larangan berzina
  • Larangan berdusta
  • Larangan minum minuman keras

 

Referensi:

  • Wardani, Ida Kusuma. (2019). Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan. Wonosobo: Gema Media.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com