Peran India dalam Mendukung Kemerdekaan Indonesia

KOMPAS.com - Indonesia mencapai kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945, setelah Presiden Soekarno membacakan proklamasi di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56.

Dalam meraih kemerdekaannya, Indonesia mendapatkan dukungan dari beberapa negara, salah satunya India.

Bentuk dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia berupa dukungan moral dan material.

Berikut ini peran Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Indonesia.

Baca juga: Pengakuan Secara De Facto Kemerdekaan Indonesia

Mengakui kemerdekaan Indonesia

Untuk berdiri sebagai negara merdeka, Indonesia masih harus memenuhi beberapa syarat terlebih dahulu, salah satunya mendapatkan pengakuan dari negara lain.

Supaya mendapat pengakuan dari negara lain, Indonesia kerap melakukan diplomasi ke negara-negara Asia dan Afrika, salah satunya India.

India menjadi salah satu negara yang menjadi pelopor pengakuan internasional atas kemerdekaan indonesia.

Salah satu peran india dalam mendukung kemerdekaan indonesia adalah mengakui kemerdekaan Indonesia.

Alasan India mengakui kemerdekaan Indonesia adalah adanya persamaan kebudayaan (Hindu-Buddha), persamaan nasib (pernah dijajah), dan hubungan dekat antara Jawaharlal Nehru dan Mohammad Hatta.

Selain itu, pada 1946, India sempat mengalami krisis pangan dan bencana kelaparan. Mengetahui kondisi ini, Sutan Sjahrir berinisiatif untuk membantu India dengan memberi bantuan beras.

Sebanyak 500.000 ton beras dikirim ke India pada 20 Agustus 1946, yang tengah menderita setelah dijajah oleh Inggris.

Baca juga: Pengakuan India terhadap Kemerdekaan Indonesia

India merasa sangat terbantu dengan bantuan beras yang diberikan Indonesia. Sejak itu, hubungan bilateral antara dua negara ini semakin terjalin baik dan harmonis.

Pada 2 September 1946, Perdana Menteri India, Jawaharlal Nehru, memberi pengakuan kemerdekaan secara resmi kepada Indonesia.

Mengirimkan bantuan material

Selain pengakuan kemerdekaan, dukungan India terhadap proklamasi kemerdekaan Indonesia juga dilakukan dalam bentuk bantuan materi.

Pada pertengahan 1947, Belanda tidak hanya melancarkan Agresi Militer I, tetapi juga melakukan blokade terhadap Indonesia.

Hal ini mengakibatkan sejumlah daerah kekurangan obat-obatan untuk pasukannya.

Untuk membalas jasa baik Indonesia, India memberikan obat-obatan untuk menembus blokade Belanda terhadap Indonesia.

Bantuan obat-obatan seberat tiga ton dari India tiba di Lapangan Udara Maguwo, Yogyakarta, pada 26 Agustus 1947. Selain obat-obatan, India juga mengirimkan bantuan tenaga medis.

Baca juga: Peran Soekarno dalam Memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia

Mendukung Indonesia dalam forum internasional

India juga aktif mendukung Indonesia di forum-forum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Pada 31 Juli 1947, India dan Australia mengajukan masalah Indonesia-Belanda setelah Agresi Militer Belanda I, ke DK PBB.

Hasilnya, PBB mengeluarkan resolusi 1 Agustus 1947 untuk menghentikan pertikaian Indonesia dan Belanda.

India juga menjadi penggagas resolusi bangsa-bangsa Asia-Afrika yang mengecam Agresi Militer Belanda II ke Yogyakarta pada 19 Desember 1948.

Pada 20-25 Januari 1949, Jawaharlal Nehru segera menggelar Konferensi Inter Asia yang berhasil mengumpulkan dukungan Pakistan, Sri Lanka, Nepal, Libanon, Suriah, Irak, Afghanistan, Saudi Arabia, Philipina, Myanmar, Yaman, Ethiopia, dan Mesir.

Dalam konferensi yang diselenggarakan di New Delhi, India, itu, mereka mendesak Belanda keluar dari Indonesia.

India tidak hanya berhasil mengajak negara-negara Asia dan Afrika memberikan dukungan kepada Indonesia, tetapi juga menggerakkan PBB dan Amerika Serikat.

Pasalnya, PBB dan Amerika Serikat juga mencopot dukungan mereka ke Belanda dan berbalik mendukung Indonesia agar segera merdeka dan lepas dari jeratan penjajahan Belanda.