KOMPAS.com - Pasca-proklamasi kemerdekaan, agar Indonesia dapat memenuhi persyaratan terbenuknya suatu negara, harus ada pengakuan dari negara lain secara de facto dan de jure.
Oleh sebab itu, untuk mendapatkan pengakuan kemerdekaan dari negara lain, Indonesia giat melakukan diplomasi beras ke negara-negara Asia dan Afrika, termasuk India.
India merupakan salah satu negara yang turut memberikan dukungan terhadap kemerdekaan Indonesia pada 2 September 1946.
Baca juga: Pengakuan India terhadap Kemerdekaan Indonesia
Dukungan yang diberikan India terhadap kemerdekaan Indonesia didaasari oleh:
Diplomasi Beras
Sekitar tahun 1946, India sedang ditempa krisis pangan dan bencana kelaparan berskala nasional.
Mengetahui kondisi tersebut, Sutan Sjahrir pun berinisiatif untuk memberikan bantuan beras kepada India.
Tujuan Sutan Sjahrir melakukan Diplomasi Beras dengan India tidak hanya untuk alasan kemanusiaan, melainkan juga demi kepentingan politik Indonesia.
Sutan Sjahrir melakukan Diplomasi Beras agar mampu menembus blokade ekonomi Belanda pasca-proklamasi kemerdekaan.
Selain itu, Sjahrir juga ingin menarik dukungan internasional terhadap kemerdekaan Indonesia.
Tanggal 18 Mei 1946, Indonesia berhasil melakukan diplomasi beras dengan India.
Indonesia mengirimkan 500.000 ton besar kepada KL Punjabi, perwakilan India di Indonesia.
Berkat bantuan tersebut, mak pada 2 September 1946, Jawaharlal Nehru, Perdana Menteri India, membalas kebaikan Indonesia dengan memberi pengakuan kemerdekaan secara resmi kepada Indonesia.
Baca juga: Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Konferensi Asia di New Delhi 1949
Pada 1949, India terlibat dalam Konferensi Asia di New Delhi, salah satu wujud dukungan India terhadap kemerdekaan Indonesia.