Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup

Kompas.com - 22/03/2022, 10:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ideologi merupakan sebuah gagasan atau ide-ide dasar yang bersifat dinamis.

Ideologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu idea, yang berarti gagasan atau cita-cita, dan logos yang artinya ilmu.

Di Indonesia, ada dua macam ideologi, yaitu ideologi terbuka dan ideologi tertutup.

Lantas, apa perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?

Baca juga: Ideologi: Arti, Sejarah, dan Macamnya

Pengertian

Ideologi Terbuka

Ideologi terbuka adalah pandangan hidup yang lebih terbuka, tidak kaku, dinamis, serta fleksibel, yang dapat bertumbuh atau berkembang seiring perkembangan zaman.

Ciri khas ideologi terbuka adalah bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat melegitimasi kekuasaan sekelompok orang, sehingga hanya ada dalam sistem pemerintahan yang demokratis.

Pancasila, yang merupakan dasar negara Indonesia, sebagai ideologi termasuk bersifat terbuka.

Pancasila sebagai ideologi terbuka dipandang sebagai ideologi yang dinamis dan mencerminkan keterbukaan pemikiran.

Keterbukaan sendiri tidak berarti dapat mengubah nilai-nilai Pancasila, melainkan lebih membuka wawasan yang lebih konkret, sehingga dapat menghadapi berbagai masalah baru.

Pancasila sebagai ideologi terbuka sudah ada sejak masa kepemimpinan Presiden Soeharto.

Baca juga: 3 Sistem Nilai Pancasila sebagai Ideologi Terbuka

Ideologi Tertutup

Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan yang menentukan tujuan-tujuan serta norma politik dan sosial yang sudah tidak boleh dipermasalahkan lagi serta harus dituruti.

Ideologi tertutup bersifat dogmatis, sehingga tidak dapat diubah atau dimodifikasi berdasarkan pengalaman yang ada.

Oleh sebab itu, ideologi tertutup tidak menerima pandangan atau nilai-nilai lain.

Salah satu contoh ideologi tertutup adalah Marxisme-Leninisme, ideologi yang dikembangkan oleh Karl Marx.

Nilai-nilai yang diajarkan Marxisme-Leninisme ialah hakikat realitas alam, makna sejarah, norma-norma masyarakat yang perlu diperbaiki, serta legitimasi monopoli.

Baca juga: Ciri dan Nilai yang Terkandung pada Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup

Ciri-ciri ideologi terbuka

  • Nilai yang diterapkan tidak bisa dipaksakan dari luar, tetapi harus sesuai nilai dan norma dari masyarakat sekitar
  • Dasarnya tidak dari sebuah kelompok, melainkan musyawarah masyarakat
  • Nilai-nilainya bersifat dasar
  • Tidak dibuat oleh negara, melainkan dari budaya masyarakat
  • Isinya tidak kaku, sehingga setiap generasi bisa menafsirkannya
  • Dapat menginspirasi masyarakat untuk bertanggung jawab

Baca juga: Pengertian Ideologi Terbuka

Ciri-ciri ideologi tertutup

  • Bersifat otoriter, negara menjadi penguasa
  • Bersifat totaliter
  • Hasil dari kelompok untuk mengubah masyarakat
  • Masyarakat dibebankan untuk melakukan pengorbanan
  • Tidak hanya berisi nilai dan norma, melainkan juga tuntutan tertentu

 

Referensi: 

  • Maimun. (2009). Meredam Ideologi Radikal di Indonesia Melalui Praktik Keteladanan Nilai Pancasila. Jurnal Administrasi Negara. Vol.3. No.2. Jan-April. hal. 26-33.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com