Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjanjian Dua Plus Empat, Cikal Bakal Reunifikasi Jerman

Kompas.com - 21/03/2022, 14:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Perjanjian Penyelesaian Akhir atau dikenal dengan nama Perjanjian Dua Plus Empat adalah negosiasi pada 1990 yang memungkinan terjadinya Reunifikasi Jerman.

Reunifikasi Jerman adalah peristiwa penyatuan kembali Republik Demokratis Jerman (Jerman Timur) dan Republik Federal Jerman (Jerman Barat) sebagai satu bangsa pada 1990.

Perjanjian ini disebut Perjanjian Dua Plus Empat, karena melibatkan dua perwakilan dari Jerman (Jerman Barat dan Timur) dengan empat perwakilan Sekutu (Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet).

Lewat perjanjian ini, empat pihak dari Sekutu akhirnya melepaskan semua hak yang mereka pegang di Jerman.

Hasilnya, Jerman Barat dan Jerman Timur pun bersatu kembali menjadi satu bangsa yang berdaulat pada 3 Oktober 1990.

Baca juga: Reunifikasi Jerman: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampaknya

Latar belakang

Pada Perang Dunia II, Jerman mengalami kekalahan sehingga wilayahnya terbagi menjadi empat zona pendudukan yang dikuasai oleh Amerika Serikat (AS), Inggris, Perancis, dan Uni Soviet.

Pembagian zona pendudukan ini tertulis dalam Perjanjian Postdam, yang disepakati pada 2 Agustus 1945.

Antara 1947-1949, tiga zona barat yang diduduki oleh AS, Inggris, dan Perancis, digabung menjadi Republik Federal Jerman (Jerman Barat).

Sementara Jerman Timur, yang diduduki Uni Soviet, menjadi Republik Demokratik Jerman.

Pemisahan semakin terasa saat dilakukan pembatasan wilayah dengan membangun Tembok Berlin pada 1961.

Hingga pada 1980-an, kekuatan politik dan ekonomi Uni Soviet mulai melemah, yang membuat intervensi mereka atas Jerman Timur berkurang.

Baca juga: Hubungan Situasi Politik di Uni Soviet dengan Reunifikasi Jerman

Saat situasi di Uni Soviet semakin memburuk, rakyat Jerman Timur melakukan pemberontakan  dan ingin melepaskan diri.

Masyarakat Jerman Timur mulai melakukan demonstrasi seacara masif dan meruntuhkan Tembok Berlin karena berusaha melarikan diri ke Jerman Barat.

Melihat situasi saat itu, pada 9 Februari 1990, Menteri Luar Negeri AS James Baker menyarankan kepada pemimpin Uni Soviet, Mikhail Gorbachev, untuk mengadakan Pertemuan Dua Plus Empat.

Dua Plus Empat yang dimaksud James Baker adalah Jerman Timur, Jerman Barat, Inggris, Perancis, Amerika Serikat, dan Uni Soviet

Baca juga: Perjanjian Postdam: Tokoh, Isi, dan Dampak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peristiwa Haur Koneng 1993

Peristiwa Haur Koneng 1993

Stori
Tragedi Waduk Nipah 1993

Tragedi Waduk Nipah 1993

Stori
Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Bataviasche Nouvelles, Surat Kabar Pertama di Indonesia

Stori
Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Waisak, seperti Maulid dan Isra Miraj Bersamaan

Stori
Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Ide-Ide Pembaruan Sultan Mahmud II

Stori
Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Perlawanan Kakiali terhadap VOC

Stori
Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Jayeng Sekar, Organisasi Kepolisian Bentukan Daendels

Stori
Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Abu Dujanah, Sahabat yang Membuat Nabi Muhammad Menangis

Stori
6 Peninggalan Kerajaan Ternate

6 Peninggalan Kerajaan Ternate

Stori
Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Alasan Umar bin Abdul Aziz Memerintahkan Pembukuan Hadis

Stori
Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Pablo Picasso, Pelopor Karya Seni Rupa Kubisme

Stori
Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi Iran

Stori
Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Stori
4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

4 Pahlawan Perempuan dari Jawa Tengah

Stori
Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Biografi Sitor Situmorang, Sastrawan Angkatan 45

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com