Selain itu, ada Sayyang Pattundu, yaitu syukuran untuk acara khataman Al Quran, dan Passandeq, tradisi berlayar menggunakan sebuah perahu yang dinamakan Sandeq.
Suku Makassar adalah suku Melayu yang tinggal di wilayah pesisir selatan Pulau Sulawesi.
Suku ini umumnya berada di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Jeneponto, Selayar, dan Bantaeng.
Suku Makassar menyebut dirinya dengan istilah Mangkasra, yang bermakna mereka memiliki sifat yang terbuka kepada siapa pun.
Baca juga: Pertempuran Selat Makassar: Latar Belakang, Kronologi, dan Akhir
Mayoritas Suku Minahasa tinggal di wilayah Sulawesi Utara, yang menggunakan berbagai bahasa, seperti bahasa Manado, Tombulu, Tonsawang, Tonsea, dan bahasa Tontemboan.
Hampir 80 persen orang Minahasa beragama Kristen Protestan, sementara sisanya ada yang memeluk Islam, Hindu, dan Buddha.
Suku Minahasa memiliki budaya berupa Tari Maengket, Tari Kabasaran, dan alat musik berupa Kolintang yang terbuat dari kayu.
Masyarakat suku Buton menempati wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton.
Orang-orang Buton merupakan suku pelaut yang telah menjelajah Nusantara, seperti halnya suku Bugis dan Mandar.
Suku Buton memiliki bahasa sendiri, yakni bahasa Wolio, yang dijadikan bahasa resmi Kesultanan Buton.
Baca juga: Kesultanan Buton: Sejarah, Sistem Pemerintahan, dan Peninggalan
Di Kepulauan Sangir dan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, terdapat Suku Talaud.
Suku ini memiliki enam dialek bahasa yang terdiri dari Essang, Karakelang, Sali-Sabu, Nanusa, Miangas, dan Kabaruan.
Bahasa dari suku Talaud memiliki tingkatan, yaitu halus, menengah, dan kasar, seperti bahasa Jawa dan Sunda.
Selain suku-suku yang telah disebutkan, berikut ini beberapa suku lain yang juga mendiami Pulau Sulawesi.
Referensi: