Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Suku-suku di Pulau Sulawesi

Bahkan, dengan luas hampir 175.000 kilometer persegi, Sulawesi menjadi pulau terbesar keempat di Indonesia.

Seperti pulau-pulau di Indonesia lainnya, Sulawesi juga memiliki beragam budaya yang berasal dari suku-suku yang mendiami.

Adapun suku yang paling dominan di Pulau Sulawesi adalah Suku Bugis, yang hampir dapat ditemukan di seluruh penjuru daerah.

Selain itu masih ada banyak suku-suku yang mendiami Pulau Sulawesi dengan adat dan budaya khasnya.

Berikut adalah suku bangsa yang berasal dari Pulau Sulawesi.

Suku Bugis

Suku Bugis adalah suku paling dominan di Pulau Sulawesi yang tersebar di wilayah Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Sulawesi Tengah.

Suku ini termasuk ke dalam golongan suku Deutro Melayu atau Melayu Muda, yang bermigrasi pada sekitar 3000 SM hingga 1200 SM.

Suku Bugis memiliki tradisi unik, yakni tradisi merantau atau meninggalkan kampung halaman untuk merantau hingga ke berbagai penjuru dunia. Budaya ini diperkirakan sudah ada sejak abad ke-17.

Suku Toraja

Suku Toraja merupakan suku di pegunungan sebelah utara Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun persebaran mereka berada di Kabupaten Tana Toraja, Mamasa, dan Toraja Utara.

Mayoritas orang-orang Toraja memeluk agama Kristen Protestan dan Katolik. Sedangkan mata pencarian mereka adalah bertani dan berkebun, dengan hasil berupa sayuran, cengkih, cokelat, vanili, lada, dan kopi.

Hal itu berkaitan dengan kondisi geografisnya yang berada di daerah pegunungan, lembah, dan perbukitan.

Suku Mandar

Di Pulau Sulawesi ada juga suku Mandar yang mendiami berbagai wilayah, seperti Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Sekitar 90 persen orang-orang Mandar memeluk Islam, sementara sisanya menganut agama Kristen.

Dalam budayanya, suku Mandar memiliki berbagai acara tradisional, seperti Mappande Sasi, yang bertujuan untuk menolak bencana selama melaut.

Selain itu, ada Sayyang Pattundu, yaitu syukuran untuk acara khataman Al Quran, dan Passandeq, tradisi berlayar menggunakan sebuah perahu yang dinamakan Sandeq.

Suku Makassar

Suku Makassar adalah suku Melayu yang tinggal di wilayah pesisir selatan Pulau Sulawesi.

Suku ini umumnya berada di Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Kabupaten Maros, Kabupaten Takalar, Jeneponto, Selayar, dan Bantaeng.

Suku Makassar menyebut dirinya dengan istilah Mangkasra, yang bermakna mereka memiliki sifat yang terbuka kepada siapa pun.

Suku Minahasa

Mayoritas Suku Minahasa tinggal di wilayah Sulawesi Utara, yang menggunakan berbagai bahasa, seperti bahasa Manado, Tombulu, Tonsawang, Tonsea, dan bahasa Tontemboan.

Hampir 80 persen orang Minahasa beragama Kristen Protestan, sementara sisanya ada yang memeluk Islam, Hindu, dan Buddha.

Suku Minahasa memiliki budaya berupa Tari Maengket, Tari Kabasaran, dan alat musik berupa Kolintang yang terbuat dari kayu.

Suku Buton

Masyarakat suku Buton menempati wilayah Sulawesi Tenggara, tepatnya di Pulau Buton.

Orang-orang Buton merupakan suku pelaut yang telah menjelajah Nusantara, seperti halnya suku Bugis dan Mandar.

Suku Buton memiliki bahasa sendiri, yakni bahasa Wolio, yang dijadikan bahasa resmi Kesultanan Buton.

Suku Talaud

Di Kepulauan Sangir dan Kabupaten Talaud, Sulawesi Utara, terdapat Suku Talaud.

Suku ini memiliki enam dialek bahasa yang terdiri dari Essang, Karakelang, Sali-Sabu, Nanusa, Miangas, dan Kabaruan.

Bahasa dari suku Talaud memiliki tingkatan, yaitu halus, menengah, dan kasar, seperti bahasa Jawa dan Sunda.

Selain suku-suku yang telah disebutkan, berikut ini beberapa suku lain yang juga mendiami Pulau Sulawesi.

  • Suku Duri
  • Suku Kaili
  • Suku Mongondow
  • Suku Gorontalo
  • Suku Pamona
  • Suku Mori
  • Suku Banggai
  • Suku Saluan
  • Suku Balantak

Referensi:

  • Yulianto, Tri. (2019). Ayo Mengenal Indonesia: Sulawesi. Semarang: ALPRIN.

https://www.kompas.com/stori/read/2022/03/08/110000179/suku-suku-di-pulau-sulawesi

Terkini Lainnya

Sejarah Koperasi di Dunia

Sejarah Koperasi di Dunia

Stori
Sejarah Senam di Dunia

Sejarah Senam di Dunia

Stori
Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Hindun binti Utbah, Pemakan Hati Paman Rasulullah yang Bertobat

Stori
Kisah Perjuangan RA Kartini

Kisah Perjuangan RA Kartini

Stori
Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Biografi RA Kartini, Pejuang Emansipasi Perempuan dari Jepara

Stori
Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Alasan Masa Bercocok Tanam Dianggap sebagai Tonggak Kemajuan Manusia

Stori
Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Sejarah Pertempuran Selat Sunda

Stori
9 Kerajaan Islam di Papua

9 Kerajaan Islam di Papua

Stori
Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Kenapa Tan Malaka Dieksekusi Mati oleh Tentara?

Stori
Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Manusia Purba Pertama yang Memanfaatkan Api

Stori
Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Pengaruh Islam dalam Bidang Seni Tari dan Musik

Stori
Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Runtuhnya Kerajaan Yerusalem

Stori
Isi Piagam PBB

Isi Piagam PBB

Stori
Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Romukyokai, Panitia Pengelola Romusha

Stori
Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Mengapa Imam Hanafi Mendapat Gelar Ahlul Ra'yi?

Stori
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke