Dinasti ini juga berhasil menguasai Aljazair hingga kekuasaannya menyeberang ke Spanyol bagian selatan.
Di bidang ekonomi, Dinasti Murabithun juga mengalami perkembangan pesat berkat tanaman gandum dan kurma yang diproduksi oleh para petani.
Selain itu, tanaman seperti semangka, labu, zukini, dan mentimun juga mampu mendongkrak perekonomian Dinasti Murabithun.
Baca juga: Latar Belakang Berdirinya Dinasti Abbasiyah
Setelah berhasil membawa Dinasti Murabithun mencapai puncak kejayaan, Yusuf bin Tasyfin meninggal dunia.
Meninggalnya Yusun bin Tasyfin membuat pemerintahan Dinasti Murabithun melemah hingga akhirnya diruntuhkan oleh Dinasti Muwahiddun.
Runtuhnya Dinasti Murabithun disebabkan oleh sikap dan mental para penguasa yang lemah sepeninggal Yusuf bin Tasyfin, akibat terlena dengan kemewahan.
Pemimpin terakhir Dinasti Murabithun adalah Ishak bin Ali, yang di masa pemerintahannya dikalahkan oleh Dinasti Muwahiddun pimpinan Abdul Mukmin.
Dinasti Muwahiddun menaklukkan pusat pemerintahan Murabithun di Kota Marakesh pada 1147, dengan ditandai terbunuhnya Ishak bin Ali.
Dinasti Murabithun memiliki peninggalan terkenal yang masih eksis hingga saat ini, di antaranya adalah Koubba Almoravid dan Masjid Agung Tlemcen.
Referensi: