KOMPAS.com - Kerajaan Tonga adalah nama dari negara kecil yang terdiri atas gugus kepulauan yang terletak di barat daya Samudra Pasifik.
Setelah menjalin kontak dengan bangsa Eropa pada awal abad ke-17, kepulauan Tonga akhirnya disatukan menjadi kerajaan yang diperintah oleh raja.
Dalam perkembangan selanjutnya, Tonga sempat menjadi negara yang dilindungi (protektorat) Inggris, dan kini menjadi negara persemakmuran Inggris.
Berikut ini sejarah Kerajaan Tonga.
Baca juga: Huristak, Kerajaan yang Tidak Tersentuh Bangsa Penjajah
Nenek moyang orang-orang Tonga adalah bangsa Lapita yang datang dari Asia Tenggara.
Sekitar 3.000 tahun lalu, mereka bermigrasi melalui Semenanjung Melayu hingga akhirnya tersebar di pulau-pulau Pasifik selatan.
Di Tonga, bangsa Lapita mendirikan pemukiman di Toloa, dekat Bandara Internasional Fua'amotu saat ini, dan di Heketa, di tepi timur laut Tongatapu.
Sejak saat itu, mereka mengembangkan kebudayaan khas yang masih dilestarikan masyarakat Tonga hingga sekarang.
Kontak awal bangsa Eropa dengan Tonga terjadi pada 1616, ketika navigator Belanda, Wilhelm Schouten dan Jacob Le Maire, menemukan Niuas, pulau kecil paling utara di kepulauan Tonga.
Namun, pertemuan mereka dengan penduduk pulau Niuas hanya berjalan singkat karena terjadi perselisihan.
Baca juga: Willem Barentsz, Pelaut Belanda yang Tersesat di Kutub Utara
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.