KOMPAS.com - Misi Iwakura adalah perjalanan diplomatik Jepang ke Amerika Serikat dan Eropa yang dilakukan antara 1871 dan 1873.
Pada saat itu, Kaisar Meiji mengutus Iwakura Tomomi bersama para cendekiawan terkemuka ke luar negeri, setelah periode isolasi yang lama dari pengaruh Barat.
Misi ini pertama kali diusulkan oleh misionaris dan insinyur Belanda yang bernama Guido Verbeck.
Pada akhirnya, Misi Iwakura berhasil membawa dampak signifikan terhadap modernisasi Jepang.
Baca juga: Kaisar Meiji, Tokoh Utama Reformasi Jepang
Sebelum menjelma menjadi negara maju, Jepang terbelenggu budaya feodalisme di mana kekuasaan berada di tangan para kaisar, yang dikendalikan oleh para shogun.
Pada 639, Shogun Tokugawa menerapkan kebijakan Sakoku atau negara tertutup, karena khawatir akan terkena pengaruh bangsa Barat.
Akibatnya, Jepang pun terisolasi dari dunia luar, meskipun tidak sepenuhnya. Hubungan ekonomi dengan negara lain, seperti Belanda, China, dan Korea, masih diperbolehkan.
Situasi berubah setelah Restorasi Meiji, yakni peristiwa pada abad ke-19 yang menunjukkan berakhirnya kekuasaan shogun dan dimulainya kekuasaan kaisar di Jepang.
Sejak restorasi ini terjadi, Jepang yang semula menutup diri dari pengaruh asing, berubah menjadi terbuka terhadap segala bentuk kehadiran asing.
Bahkan peristiwa yang diprakarsai oleh Kaisar Meiji ini menjadi titik balik, di mana Jepang segera tumbuh dan berkembang menjadi negara yang maju dan kuat.
Ketika Restorasi Meiji bergulir, salah satu kebijakan yang paling penting adalah pengiriman para sarjana dalam Misi Iwakura.
Baca juga: Restorasi Meiji: Tokoh, Penyebab, dan Dampak
Misi Iwakura memiliki beberapa tujuan tertentu, di antaranya adalah mempresentasikan Restorasi Meiji ke negara-negara barat.
Selain untuk mendapatkan pengakuan dinasti Kekaisaran yang dipulihkan dalam Restorasi Meiji, berikut ini tujuan Misi Iwakura.
Penamaan Misi Iwakura diambil dari nama Iwakura Tomomi, yang ditugaskan oleh kaisar memimpin misi sebagai duta besar.
Dalam melakukan perjalanan diplomatik ke Amerika dan Eropa, Iwakura dibantu oleh empat wakil duta besar, tiga di antaranya yaitu Toshimichi, Kido Takayoshi, dan It Hirobumi.