Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anne Boleyn, Permaisuri Inggris Paling Kontroversial

Kompas.com - 31/10/2021, 12:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anne Boleyn adalah istri kedua Raja Henry VIII dari Inggris dan permaisuri dari tahun 1533 hingga 1536.

Namun, ibu dari Elizabeth I ini disebut sebagai permaisuri paling kontroversial dalam sejarah Inggris.

Salah satunya karena Anne, Raja Henry VIII menceraikan istri pertamanya, Catherine, dan menjadi independen dari Gereja Katolik Roma.

Selain itu, Anne berakhir dieksekusi pada 1536 setelah dituduh melakukan perzinahan, hubungan sedarah (inses), melakukan sihir, dan pengkhianatan kepada raja.

Masa muda

Lahir sekitar tahun 1501, Anne Boleyn adalah putri Sir Thomas Boleyn, yang kemudian menjadi earl Wiltshire dan Ormonde, dan istrinya, Lady Elizabeth Howard.

Setelah sempat menghabiskan masa mudanya di Perancis, Anne kembali ke Inggris pada 1522 untuk dinikahkan dengan kerabat jauhnya, James Butler.

Akan tetapi, rencana itu dibatalkan karena ayahnya menemukan tempat yang lebih tepat untuk putrinya, yakni di istana raja.

Segera setelah itu, Anne pun mengamankan posisi di istana raja Inggris sebagai pelayan kehormatan untuk Catherine dari Aragon, permaisuri Raja Henry VIII saat itu.

Baca juga: Sejarah Kerajaan Inggris: Awal Berdirinya dan Para Pewaris Takhta

Kehidupan di istana

Pada pertengahan 1520-an, Anne telah menjadi salah satu wanita paling dikagumi dan menarik perhatian banyak pria di istana, satu di antaranya adalah Henry Percy, earl Northumberland ke-6.

Keduanya pun menjalin hubungan, tetapi mendapatkan tentangan dari keluarga masing-masing. Pada akhirnya, Anne kembali pulang, sementara Henry dinikahkan dengan Mary Talbot.

Tidak lama kemudian, Anne kembali ke istana dan segera setelah itu, Raja Henry VIII jatuh cinta kepadanya.

Raja Henry VIII kemudian meminta Anne untuk menjadi selirnya, tetapi menolak dan membuat keinginan sang raja untuk memilikinya semakin besar.

Terlebih lagi, saat itu permaisuri raja belum berhasil memberinya seorang putra.

Menjadi ratu Inggris

Raja Henry VIII pun melakukan segala cara untuk menceraikan permaisurinya demi menikahi Anne.

Akan tetapi, proses perceraian itu berlangsung sangat lama karena pihak gereja tidak mengabulkannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com