Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arti Penting dan Posisi Pearl Harbor bagi Jepang

Kompas.com - 12/01/2022, 09:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Sumber History

KOMPAS.com - Tanggal 7 Desember 1941 diingat sebagai hari terjadinya pengeboman Pearl Harbor oleh Jepang.

Pada saat itu, Angkatan Laut Kekaisaran Jepang dikirim untuk melakukan serangan dadakan terhadap Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, Hawaii.

Pearl Harbor menjadi incaran Jepang karena merupakan pangkalan terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat.

Lantas, apa arti penting dan posisi Pearl Harbor bagi Jepang?

Baca juga: Latar Belakang Jepang Terlibat dalam Perang Dunia II

Jepang mengebom Pearl Harbor

Sejak akhir 1930-an, Jepang dibuat tidak nyaman dengan kebijakan luar negeri Amerika Serikat di Pasifik.

Ketegangan di antara kedua negara semakin memuncak saat AS menghentikan perjanjian perdagangan dengan Jepang.

Sedangkan Jepang, yang telah menduduki Indochina, bersekutu dengan Blok Poros (Jerman dan Italia).

Pada awal 1940, Angkatan Laut AS telah ditempatkan di Pearl Harbor, yang terletak di Pulau Oahu, Hawaii.

Sejak itu, AS terus menambah ketersediaan kapalnya di Pearl Harbor hingga menjadi pangkalan utamanya di Pasifik.

Pada 7 Desember 1941, ratusan pesawat Jepang tiba-tiba menyerang Pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor.

Baca juga: Hakko Ichiu, Semboyan Jepang dalam Perang Asia Timur Raya

Serangan mendadak yang dilakukan dalam waktu singkat itu menyebabkan 2.402 orang AS tewas dan 1.282 lainnya terluka.

Selain itu, dampak dari peristiwa pengeboman Pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor oleh tentara Jepang adalah hancurnya puluhan kapal perang dan ratusan pesawat AS.

Peristiwa ini membuat AS marah dan menyatakan perang terhadap Jepang pada 8 Desember 1941. Kondisi ini secara otomatis membuat AS tergabung dalam Blok Sekutu.

Arti keberhasilan pengeboman Pearl Harbor

Arti penting keberhasilan menghancurkan Pearl Harbour bagi Jepang adalah menambah percaya dirinya melancarkan ekspansi ke negara-negara di kawasan selatan (Asia Tenggara).

Pasalnya, pada Perang Dunia II, pemerintah Jepang memiliki agenda untuk mengusir negara-negara Eropa di Asia guna mewarisi koloni mereka.

Untuk mencapai tujuan tersebut, Jepang lantas menghancurkan basis perang AS di Pearl Harbor.

Baca juga: Mengapa Jepang Menyerah Tanpa Syarat kepada Sekutu?

Serangan itu dimaksudkan sebagai antisipasi untuk mencegah armada Pasifik AS melakukan tindakan militer terhadap Kekaisaran Jepang.

Pemimpin Jepang tidak mau AS terlalu mengintervensi aksinya dalam peperangan di Asia Pasifik.

Selain itu, dengan menghancurkan Pearl Harbor, maka Jepang akan bisa dengan lebih mudah menaklukkan Sekutu, yaitu Inggris, Belanda, Perancis, dan lain-lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com