Tidak hanya itu, Dewan Worms mengutuk aksi Luther dan melarang warga Kekaisaran Romawi Suci untuk membela ataupun menyebarkan gagasan-gagasannya.
Atas perlindungan Frederick III, Luther kemudian menerjemahkan Alkitab dari bahasa latin ke bahasa Jerman.
Alhasil, legitimasi para imam Katolik pun terancam karena orang-orang tidak perlu bergantung padanya untuk menafsirkan Alkitab.
Pada akhir reformasi, Lutheranisme telah menjadi agama di sebagian besar wilayah Jerman, Skandinavia, dan Baltik.
Baca juga: Biografi Tokoh Dunia: Martin Luther, Tokoh Reformasi Protestan
Huldrych Zwingli lahir pada 1 Januari 1484 di Toggenburg, Swiss, dan meninggal pada 11 Oktober 1531.
Dalam gerakan Reformasi Gereja, Zwingli sepakat dengan Martin Luther tentang keselamatan oleh iman dan kasih.
Namun, ia berbeda pendapat dengan Luther terkait kehadiran Kristus dalam sakramen ekaristi atau ritual keagamaan.
Zwingli berpendapat bahwa kehadiran Kristus dalam sakramen lebih bersifat spiritual.
John Calvin lahir di Noyon, Perancis, pada 10 Juli 1509 dan meninggal di Jenewa, Swiss, pada 27 Mei 1564.
Dalam pandangan terkait Reformasi Gereja, Calvin secara tidak langsung dipengaruhi oleh Desiderius Erasmus, seorang Teolog asal Belanda.
Calvin berpendapat bahwa keselamatan dan pengampunan dosa hanya diperoleh melalui iman, bukan dengan perbuatan baik.
Baca juga: Faktor Pendorong Kemunculan Zaman Renaissance
Ia juga dikenal menyuarakan kepercayaan "predestinasi", yang bermakna bahwa seseorang dari awal telah dipilih Tuhan untuk diselamatkan.
Namun, hal itu menimbulkan kontroversi karena dianggap tidak adil apabila Tuhan telah menentukan keselamatan seseorang terlepas dari bagaimana iman dan perbuatannya.
John Knox lahir di Haddington pada 1514, dan meninggal pada 24 November 1572 di Edinburg, Skotlandia.
Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh John Calvin dan turut serta dalam gerakan Reformasi Gereja dengan membangun Gereja Presbitarian.
Ia mendirikan gereja tersebut di Skotlandia, setelah melihat banyak rakyat yang marah dengan kekayaan yang ditimbun gereja.
Selain itu, praktek asusila yang dilakukan gereja juga menjadi salah satu penyebab John Knox mendukung Reformasi Gereja.
Referensi: