KOMPAS.com - Agama Hindu merupakan agama tertua di dunia yang masih berkembang hingga saat ini.
Meskipun berkembang sejak 5000 SM, ajaran dan pemikiran Hindu masih relevan sampai sekarang.
Hindu muncul di lembah Sungai Shindu yang terletak di sebelah barat daya India, atau saat ini dikenal sebagai daerah Punjab.
Nama Hindu sendiri diambil dari nama Sungai Shindu. Hal ini berkaitan dengan bangsa Persia, yang mengadakan kontak ke lembah Sungai Hindu.
Bangsa Persia menyebut kata Shindu dengan kata Hindu, karena mereka tidak bisa melafalkan huruf S.
Baca juga: Teori Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara
Agama Hindu merupakan ajaran yang bersifat universal dan memberikan kebebasan pada pemeluknya.
Seiring berjalannya waktu, ajaran Hindu mengalami perkembangan yang cukup pesat di India.
Perkembangan Hindu itu terbagi menjadi empat fase. Berikut adalah empat fase perkembangan agama Hindu di India.
Pada zaman ini, diturunkan ajaran Weda (wahyu) oleh Ida Sang Hyang Widhi kepada Maha Sri. Adapun jangka waktu turunnya Weda sangat panjang.
Kata "Weda" berasal dari akar kata bahasa Sanskerta, yaitu "Vid", yang maknanya adalah mengetahui. Jadi, secara keseluruhan Weda memiliki makna pengetahuan suci dari Sang Hyang Widhi Wasa.
Zaman ini dimulai saat datangnya bangsa Arya yang berasal dari Austria, Hungaria, dan Babylonia ke India, tepatnya di lembah Sungai Shindu.
Baca juga: Pembagian Kasta dalam Masyarakat Hindu
Namun, sebelum sampai di India, tepatnya di Selat Bosporus, mereka terpisah. Bangsa Arya yang membawa kebudayaan Weda melanjutkan perjalanan ke arah India.
Sedangkan kelompok lainnya menuju Iran, dengan membawa kebudayaan Awesta. Sebelum berpisah di Selat Bosporus, bangsa Arya diketahui sempat hidup bersama.
Hal ini dibuktikan dengan kemiripan sejumlah kata di Kitab Weda dan Kitab Awesta. Misalnya, di Kitab Weda ada kata Soma, sementara di Kitab Awesta ada kata Houma.
Selain itu, terdapat kata Shindu di Kitab Weda dan kata Hindu pada Kitab Awesti.