Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peristiwa Gejayan 1998

Kompas.com - 30/11/2021, 16:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Widya Lestari Ningsih

Tim Redaksi

Di saat yang sama, kampus-kampus lain juga menghelat aksi serupa, yaitu UNY dan USD, yang hanya dipisahkan dua lajur, yaitu Jalan Gejayan.

Menjelang sore, para mahasiswa bergerak dari Jalan Gejayan menuju UGM untuk bergabung di Bundaran.

Namun, aparat tidak mengizinkan, karena tidak ingin aksi demonstrasi semakin besar. Akibatnya, sekitar pukul 17.00, bentrok pecah antara aparat keamanan dan para mahasiswa.

Pasukan keamanan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa di pertigaan antara Jalan Gejayan dan Jalan Kolombo.

Ketika itu, suasana mencekam menghiasi Jalan Gejayan sekitarnya hingga malam hari. Aparat keamanan juga menutup setiap akses jalan yang menuju ke tempat kejadian perkara. 

Baca juga: Kerusuhan Priok: Latar Belakang, Kronologi, dan Dampak

Moses Gatotkaca menjadi korban

Pada hari itu, tragedi di Gejayan telah menyebabkan banyak korban luka-luka. Tidak hanya dari kalangan mahasiswa, tetapi juga warga sekitar.

Salah satu korban yang turut meregang nyawa adalah Moses Gatotkaca, yang ditemukan bersimbah darah di ruas jalan sebelah selatan kampusnya, Universitas Sanata Dharma.

Moses pun segera dilarikan ke rumah sakit terdekat, tetapi nyawanya tidak terselamatkan. 

Diduga, Moses tewas akibat pukulan benda tumpul di kepalanya. Pasalnya, dari telinga hingga hidungnya terus mengalir darah.

Untuk mengenang Moses, namanya pun diabadikan menjadi nama jalan di Jalan Gejayan, tepatnya di sebelah selatan Kampus USD. 

 

Referensi: 

  • Sulastomo. (1998). Lengser Keprabon. Palembang: Grafika Wangsa Bakti. 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com