Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlawanan Maluku terhadap Portugis

Kompas.com - 23/11/2021, 15:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Dalam pertempuran ini, pihak Portugis kembali menderita kekalahan di mana pasukannya banyak yang tewas dan senjatanya dirampas oleh pejuang Hitu.

Pada 1537 dan 1570, pasukan Hitu dan Portugis kembali terlibat dalam pertempuran sengit.

Setelah sempat terdesak oleh kekuatan Portugis, Hitu akhirnya mampu mengusir Portugis pada 1574, dibantu oleh pasukan dari Seram Barat.

Baca juga: Latar Belakang Perlawanan Maluku terhadap Portugis

Perlawanan rakyat Ternate dan Tidore

Pada awalnya, Ternate bekerjasama dengan bangsa Portugis untuk memerangi Tidore. Namun, koalisi ini akhirnya mengalami perpecahan.

Peperangan mulai dilancarkan oleh rakyat Ternate pada 1530-an, ketika sultan-sultan mereka dilanggar kedaulatannya oleh Portugis.

Salah satu pejabat Portugis yang paling diburu adalah Tristoa de Altaida, yang kerap bertindak kasar terhadap sultan.

Pada titik ini, Tidore telah bergabung dengan Ternate untuk bersama-sama mengusir Portugis. Bahkan pasukan dari Papua dan Jawa dikerahkan untuk memburu Tristoa.

Merasa kedudukannya terancam, Tristoa meminta bantuan Antonio Galvao yang berada di Malaka.

Armada Galvao yang tiba di Maluku pada 1556 pun mampu memukul mundur pasukan Tidore.

Di Ternate, salah satu tokoh perlawanan yang paling terkenal adalah Sultan Khairun, yang mulai melakukan serangan pada 1565.

Sultan Khairun terus menggempur benteng-benteng Portugis hingga membuat kedudukannya terdesak.

Menghadapi situasi itu, Portugis menangkap dan mengasingkan Sultan Khairun di sebuah benteng.

Baca juga: Kedatangan Portugis di Ternate

Akhir perlawanan Maluku terhadap Portugis

Penangkapan Sultan Khairun membuat kebencian rakyat terhadap Portugis semakin meluas hingga timbul kekacauan.

Pada akhirnya, Sultan Khairun dibebaskan dan Portugis mengaku ingin mengadakan pertemuan untuk berunding.

Kemarahan luar biasa dari masyarakat Maluku Utara terhadap bangsa Portugis terjadi saat Sultan Khairun dikhianati.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com