Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candrasa: Pengertian, Fungsi, Ciri-ciri, dan Lokasi Penemuan

Kompas.com - 24/09/2021, 11:00 WIB
Widya Lestari Ningsih,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Candrasa adalah hasil kebudayaan zaman logam yang tergolong ke dalam kapak corong, tetapi panjang satu sisinya.

Di Indonesia, keterangan pertama tentang kapak yang terbuat dari perunggu diberikan oleh Rumphius pada awal abad ke-18.

Sejak pertengahan abad ke-19, mulailah dilakukan pengumpulan dan pencatatan asal-usulnya oleh Koninklijk Bataviaasch Genootschap atau lembaga kebudayaan masa kolonial.

Kemudian, penelitian kapak perunggu ditingkatkan ke arah tipologi dan uraian tentang distribusi serta konsep religius berdasarkan bentuk dan pola hiasnya.

Secara tipologi, kapak perunggu dapat dibagi ke dalam beberapa golongan, salah satunya adalah candrasa.

Fungsi candrasa

Candrasa berfungsi sebagai tanda kebesaran dan alat upacara saja. Hal ini dapat dilihat dari bentuknya yang indah serta dilengkapi dengan hiasan.

Oleh karena itu, benda ini tidak mungkin digunakan oleh manusia purba sebagai alat untuk membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Berdasarkan fungsinya, beberapa ahli menggolongkan candrasa ke dalam kapak upacara.

Sebab, candrasa hanya digunakan untuk melakukan ritual adat yang berhubungan dengan aliran kepercayaan masyarakatnya.

Baca juga: Zaman Logam: Pembagian dan Peninggalan

Ciri-ciri candrasa

Candrasa memiliki ciri-ciri bertangkai pendek dan melebar pada pangkalnya. Sementara pada bagian mata kapak cenderung tipis, dengan kedua ujungnya melebar dan melengkung ke arah dalam.

Pelebaran ini tidak sama, sehingga membentuk bidang mata yang asimetris. Ukuran candrasa sangat besar dan pipih, di mana yang terbesar memiliki lebar tajaman 133,7 cm dan yang terkecil 37 cm.

Kapak ini terkadang dihias dengan pola burung berparuh runcing dan kakinya digambarkan mencengkeram sebuah candrasa berukuran kecil.

Pada bagian tangkainya, umumnya dihias dengan pola-pola geometris berupa pilin, garis-garis, dan tangga.

Di Indonesia, candrasa ditemukan di Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Pulau Roti di daerah Nusa Tenggara.

 

Referensi:

  • Poesponegoro, Marwati Djoened dan Nugroho Notosusanto (Eds). (2008). Sejarah Nasional Indonesia I: Zaman Prasejarah di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com