Di sana, media massa telah gempar menampilkan pernyataan dari partai politik serta ormas setempat yang mengkritik Belanda.
Saat itu, Belanda masih dianggap tidak rela melepaskan Indonesia yang sudah memproklamirkan kemerdekaannya.
Para pemuda serta mahasiswa di Mesir juga sempat melakukan demonstrasi yang membuat Kedutaan Besar Belanda di Kairo tidak aman.
Setelah itu, tanggal 22 Maret 1946, Sekretaris Jenderal Keamanan Mesir, Kamil Abdurahim Bey, memanggil perwakilan Indonesia di Mesir.
Kamil bertanya apakah Indonesia terlibat konfrontasi dengan Kedutaan Belanda atau tidak.
Setelah dengan yakin menganggap bahwa Indonesia tidak terlibat hubungan lagi dengan Perwakilan Belanda, Mesir secara de facto mengakui kemerdekaan Indonesia.
Baca juga: Pengakuan Kemerdekaan Indonesia oleh Negara Lain
(Kompas.com/Tito Hilmawan Reditya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mesir, Negara Pertama yang Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Bagaimana Kisahnya?"