Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peran Indonesia dalam Berbagai Konflik Internasional

Kompas.com - 24/08/2021, 11:00 WIB
Verelladevanka Adryamarthanino ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perdamaian dunia, terutama sengketa internasional menjadi tugas Perserikatan Bangsa-bangsa.

Dalam beberapa konflik internasional yang terjadi, PBB kerap mengandalkan pemerintah Indonesia untuk menjadi penengah. 

Beberapa konflik internasional yang ditangani oleh pemerintah Indonesia yakni:

  • Perang Iran dan Irak
  • Kamboja
  • Somalia
  • Bosnia-Herzegovina
  • Mozambik
  • Filipina

Baca juga: Servius Dumais Wuisan: Peran dan Perjuangannya

Perang Iran dan Irak

Pada 22 September 1980, pasukan Irak tengah menerobos perbatasan Iran akibat masalah perbatasan yang berlarut-larut antara kedua negara. 

Selain itu, Presiden Irak, Saddam Hussein juga khawatir akan perlawanan Syiah yang dibawa oleh pemimpin agung Iran, Imam Khomeini. 

Meskipun Irak tidak mengeluarkan pernyataan perang, tentaranya tetap gagal dalam menjalankan misi mereka di Iran. 

Oleh sebab itu, Dewan Keamanan PBB turut mencari penyelesaian guna mencapai kesepakatan damai di antara dua negara itu.

Pada 20 Juli 1987, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi nomor 598 yang menawarkan Iran dan Irak untuk melakukan gencatan senjata. 

Dalam tugas sebagai Pasukan Pemelihara Perdamaian di wilayah Iran-Irak, Indonesia mengirimkan Kontingen Garuda IX yang berlangsung sejak Agustus 1988 hingga November 1990.

Personel yang terlibat dalam Kontingen Garuda IX berasal dari Angkatan Darat, Laut, dan Udara. 

Selain itu, PBB juga meminta kepada Indonesia untuk mengirimkan pasukan pemeliharaan perdamaian di wilayah tersebut. 

Baca juga: Bromartani, Surat Kabar Pertama Berbahasa Jawa

Kamboja

Pada 11 Maret 1967, Kamboja terlibat dalam konflik militer dengan kekuatan Partai Komunis Kampuchea (Khmer Merah) dan sekutunya Republik Demokratik Vietnam dan Viet Cong. 

Saat itu, Khmer Merah ingin mengklaim pengakuan kekuasaan. 

Keadaan pun semakin menjadi runyam setelah Vietnam Utara turut terlibat untuk melindungi wilayah timur Kamboja. 

Dari perang ini, mulai muncul masalah perbatasan negara di wilayah Indocina, timbul krisis sosial dan genosia yang menewaskan jutaan warga Kamboja. 

Oleh karena itu, guna melaksanakan operasi perdamaian PBB di Kamboja, pemerintah Indonesia mengirim kontingen yang disebut Kontingen XII. 

Kontingen ini diberangkatkan pada Maret 1992 yang bertugas membantu PBB dalam menciptakan situasi dan kondisi perdamaian di Kamboja.

Tugas ini ditujukan untuk menunjang kelancaran pemilihan umum guna pembentukan suatu pemerintahan yang sah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com